Mereka telah tiba disebuah minimarket khusus kebutuhan untuk anak-anak kecil dibawah 10 tahun,mereka tentu dengan bodyguard mereka..kalau tidak bisa bisa mereka dikerumuni para manusia disana
Dan mereka memulai pertengkaran karna sebuah botol susu,beserta susu kotak yang ada digenggaman keduanya, "dia suka strawberry na!"
Na jaemin yang tadinya tak ingin bertengkar mau tak mau harus beradu mulut dengan Jeno "dia suka vanilla!"
"Strawberry!"
"Vanilla!"
Keributan mereka memenuhi minimarket disana, "hei jangan berisik! Kalian mengganggu para konsumen disini!" Ucap seseorang dengan beraninya,tak ada yang berani berbicara seperti itu pada CEO L corp pemegang saham modern terbesar nomor 3 diasia (bukan Leviathan) dan juga Nakamoto agensi,adalah agensi terbesar nomor 4 dibeberapa negara
Luar biasa ada yang berani meneriaki mereka,kalau meneriaki seperti fans itu biasa,tapi kalau peringatan si ya luar binasa
"Siapa kau beraninya membuat keributan diminimarket ku?!" Tanya orang itu,mungkin dia ga tau
Jeno dan jaemin menatap tajam wanita yang meneriaki mereka, "kau pemiliknya? Jadi kalau aku pemiliknya aku bisa ribut sepuasnya ya...emm...akan ku beli bangunan ini agar aku bisa ribut sepuas ku, bagaimana?"
Wanita itu meremehkan tawaran Jeno "cih,hanya orang hebatlah yang bisa menggoyahkan ku untuk men-
"30 miliyar cukup?" Potong jaemin
Terlihat wanita itu seperti gugup,tapi sebisa mungkin untuk tetap pada pendiriannya, "benarkah.?? Seperti kalian tidak mampu,atau kalian akan berhutang dulu pada bank?" Smirk wanita itu
Menggelikan,aku tahu siapa pemiliknya dan yang pasti bukan dirimu bitch,akan ku buat malu dirimu disini_batin jaemin
Jaemin membisikkan sesuatu ditelinga Jeno, "kamu benar na.." mereka berdua tersenyum seram,tadinya mereka tidak terpancing meskipun mereka diremehkan, permasalahannya orang itu hanya mengaku ngaku jadi mau tak mau mereka harus mengikuti alur wanita itu.
Jeno mengeluarkan benda persegi dari kantung celananya,membuka handphone merk Samsung flip3 itu dan menelpon seseorang
"Datang ke minimarket mu,aku ada sedikit kejutan" ucap Jeno sambil melirik wanita yang dari tadi ngotot,tanpa mereka sadari disana benar' ramai pengunjung.
"Kat! Katt!!" Seru anak itu pada gambar coklat didekat mereka, "na.. susu coklat bukan strawberry maupun vanilla,dan botolnya yang kudanil saja, soalnya lucu" ucap Jeno sekali lirik pada renjun yang dari tadi diam,
Tak butuh waktu lama orang yang Jeno telpon akhirnya datang, "ada kejutan apa Jen?" Tanya orang itu
Terlihat lah wanita yang dari tadi nampak ngotot kini menciut, "ahh iya aku ingin bertanya pada mu jin..."
Pria bernama seokjin itu menatap heran Jeno yang tersenyum, "apa kau menjual minimarket ini pada wanita bodoh itu? Sejak kapan? Dan apa alasannya" sindir Jeno sambil melirik wanita yang tengah ketakutan
"Pertama,aku tidak menjualnya
Kedua,tetap sama
Ketiga,apa maksud mu?"Jeno tertawa, "hei.. W o n y o u n g,namamu cukup bagus,tetapi pikiran mu tidak nona, perbaiki sifat mu karna aku bisa membuat mu dipecat kapan saja" ancam Jeno
"Ada apa sebenarnya?"
"Aku tidak mempermasalahkan kalo soal dia meremehkan ku, permasalahannya itu dia mengaku ngaku seolah dialah pemilik dari minimarket ini,dan dia berani bertindak yang tidak sepatutnya karyawan lakukan" jelas Jeno
Wonyoung membungkuk meminta maaf pada Jeno, "terlambat nona.."
"Jaem,sudah?"
"Sudah semua"
Ketiganya berjalan dengan santai meski banyak orang melihat mereka dengan lekat, "hitung semuanya"
"Baik tuan,maaf untuk perlakuan mu tadi..atas nama wonyoung dan para pegawai aku minta maaf" sang kasir membungkuk pada jaemin dan juga Jeno yang ingin membayar barang yang mereka beli.
"Itu bukan salahmu,tak perlu minta maaf" jaemin tersenyum pada sang kasir yang tampak ramah,
"Totalnya 5 juta won tuan,cash atau menggunakan kartu?"
"Kartu saja,aku malas kalau cash"
Jaemin mengeluarkan blackard miliknya,sang kasir itu nampak kagum sekagum kagumnya, "sisa barangnya akan dibawa oleh pria pria itu, terimakasih" ucap jaemin mengambil kembali kartunya
"Terimakasih kembali karna sudah berbelanja disini, sekali lagi saya minta maaf untuk pengalaman belanja mu disini" sekali lagi kasir itu membungkuk.
Saat akan keluar "aku masih belum paham apa yang kau katakan" kini giliran Jeno yang bicara "tanyakan pada karyawan mu disini atau para penonton,kalau perlu kau pecat sekalian si bodoh itu" Jeno terkekeh pada akhir kalimat
Seokjin nampak benar' bingung "ada apa si?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasydi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...