END OF TWO WEEKS HOLIDAY

369 107 118
                                    

Cerita karya Azkia Nuril Ula

Asal Sekolah MTs Salafiyah NU, Karanganyar

SSA

Selamat Membaca

Matahari mulai tersenyum terang di pagi hari , awan tertata rapi di sekeliling gunung. Saat pagi hari aku dan teman sekelompok LT berniat untuk latihan pentas seni, karena dua hari lagi akan diadakan LT 1 yang diikuti oleh seluruh siswa- siswi kelas 7, aku sudah lama menunggu hari itu tiba.

Kebetulan hari ini kakak kelas akan melaksanakan ujian, namun saat aku sampai di sekolahan tiba-tiba kakak kelas dikumpulkan di ala dan diberi tahu jika ujian tidak jadi dilaksanakan karena perintah dari ibukota, aku-pun akhirnya pulang kerumah. Kebetulan kotaku belum ada virus Corona walaupun di ibukota sudah banyak, aku bersyukur pada saat itu karena kukira virus Corona hanya ada dijakarta dan tidak lama. Saat awal-awal belajar dirumah yang berkedok libur dua Minggu itu dimulai aku masih biasa saja, namun saat sudah satu Minggu aku muLai bosan, hanya ada materi yang harus ditulis dan dipelajari sendiri lalu diberi tugas dan disuruh mengumpulkan, 'huft semoga dua Minggu cepat berlalu dan berangkat sekolah kembali' pikirku saat itu. Namun setelah 2 Minggu ada pengumuman jika libur diperpanjang hingga 2 Minggu kedepan, 'inimah lama-lama sampe 1 tahun kalo diperpanjang lagi, apalagi kasus covid-19 tambah banyak' gumamku. Banyak tugas-tugas yang belum ku selesaikan, 'huft banyak banget, mana semakin hari semakin malas Lagi' gumamku, aku mencoba menghubungi temanku di whatsapp, "Assalamu'alaikum, eh tugasmu udah pada seLesai belum?" Tanyaku, "Wa'alaikumsalam, belum lah orang banyak gini, mana godaan scroll tiktok banyak, lama-lama nie tugas numpuk deh" jawabnya, "Iya wkwk,,, nugasnya sebentar main hp nya berjam-jam, real kan?" Tan

yaku, "Yoi, real bangett" jawabnya, Ku tutup layar chat ku dengan temanku, aku bingung gimana sih cara menghilangkan rasa malas ini.

Setelah sebulan melakukan belajar online bulan Ramadhan tiba, puasa kali ini berbeda dengan yang sebelum- sebelumnya, orangtuaku yang biasanya kalau puasa kerjaan nya banyak sekarang sepi, bahkan tidak kerja. Biasanya saat puasa rame acara-acara televisi seperti Hafidz Indonesia, Aksi, dan acara-acara Ramadhan lainnya, namun kali ini tidak ada acara-acara seperti biasanya. Ramadhan kali ini seperti hampa, banyak masjid di ibukota yang tidak digunakan untuk tarawih karena covid-19 ini, mereka yang biasanya tarawih di masjid bersama-sama kali ini disuruh tarawih sendiri di rumah, biasanya saat sahur ada anak-anak atau remaja yang keliling untuk membangunkan orang-orang kali ini tidak ada, covid-19 tidak hanya ada di ibukota, sekarang sudah meluas ke daerah lainnya. Aku menjalani hari-hari puasa seperti biasanya, karena didaerahku masih boleh tarawih di musholla, jika bepergian aku harus memakai masker.Ramadan berlalu terasa seakan Lebih cepat. Bebuka puasa hanya di rumah, kami tak bisa buka puasa bersama teman. Kini, seruan takbir bergemuruh di langit Indonesia.

Kabarnya, ada beberapa orang mudik yang disuruh balik lagi karena tidak diizinkan. Banyak juga yang tidak bisa melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid, dan banyak juga yang dibatasi jumlah orangnya, itu pun juga harus menggunakan masker, saat sholat pun tidak boleh dilepas. Namun aku masih bersyukur, karena masih bisa sholat Idul Fitri dan bisa berkumpul bersama keluarga karena rumah keluarga ku berada di kota yang sama denganku.

Lebaran telah berlalu, aku mulai sekolah online lagi dan langsung dihadapkan dengan Ulangan Akhir Semester, aku akan naik ke kelas 8, UAS kali ini dilakukan via google formulir, aku tidak belajar sama sekali, karena UAS kali ini bisa melihat buku, bahkan bisa melihat di Google. Setelah satu minggu melaksanakan UAS kini pembagian raport pun tiba, tidak ada istilah peringkat lagi. Dan kini liburan pun telah tiba, walau cuma 2 Minggu kali ini benar-benar libur tanpa ada materi- materi yang harus dipahami.

Setelah dua Minggu libur tibalah tahun ajaran baru, Sebenarnya banyak sekali kendalanya. Terkadang jaringan internet mengalami gangguan, beberapa pelajaran ada yang kurang mengerti karena saat zoom ada saja yang berisik.

SSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang