KENANGAN DULU

103 21 0
                                    

Cerita karya Nila Istighfaroh

Asal Sekolah SMP Negeri 11 Pekalongan

SSA

Beberapa hari ke depan sudah menjelang bulan Ramadhan, aku sudah membayangkan suasana saat itu. Suasana di rumah kakek akan terasa lebih ramai karena keluarga dari luar kota akan pulang ke kampung halaman dan menjalankan puasa satu bulan penuh di rumah kakek.

Satu hari sebelum puasa, keluargaku dari luar kota telah sampai di rumah kakek pada saat itu. Suasana menjadi terasa lebih ramai.

Malam beranjak larut, beberapa dari kami ada yang sudah tertidur. Beberapa dari kami masih juga masih ada yang melakukan kegiatan yang lain. Ada yang sedang menonton tv dan kegiatan yang lainnya. Aku nimbrung yang sedang asik menonton tv. Kami menonton saluran berita yang menampilkan kabar bahwa besok sudah memasuki bulan Ramadhan. Rasanya tidak sabar menjalankan ibadah puasa di hari pertama.

Hari pertama puasa, aku masih bersemangat. Kadang setiap sore sebelum berbuka, aku dan sepupu jalan-jalan untuk mencari takjil.

Di pertengahan bulan, aku semakin bosan. Tapi aku harus tetap menjalankan sampai akhir nanti.

Tidak terasa Minggu depan sudah Hari Raya Idul Fitri. Rupanya aku dibelikan baju baru oleh orang tuaku. Selain itu, orang tuaku dan keluarga yang lain juga sudah membeli beberapa makanan ringan yang nantinya akan disuguhkan saat Hari Raya nanti.

Kakek bertugas membeli ayam dan nenek yang nanti akan mengolahnya menjadi opor. Tidak ketinggalan ketupat juga kami siapkan.

Akhirnya masa yang ditunggu-tunggu tiba. Pawai keliling meramaikan suasana malam takbir kali ini. Pawai obor sampai pawai takbir dengan peralatan yang sudah dihias manik-manik meriah. Gema takbir dari berbagai penjuru dan ramainya suara kembang api yang saling bersautan memeriahkan Hari Raya tahun itu.

Beberapa tahun belakang ini Hari Raya terasa sepi. Kami diminta untuk merayakan di rumah masing-masing. Tidak ada keluarga yang datang, ketupat, pawai dan kembang api. Semua hampa. Tidak tau pandemi ini dari mana asalnya. Tapi semua ini sudah merubah suasana Hari Raya menjadi berbeda

SSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang