LALAI

108 21 1
                                    

Cerita karya Nadhifa Layla Tubla Nishfushiyam

Asal Sekolah SMP Negeri 11 Pekalongan

SSA

Hari Senin yang cerah seperti biasanya di musim kemarau. Anak-anak berhamburan menuju kelasnya setelah melaksanakan upacara bendera. Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan PPKn mata pelajaran yang kita pelajari hari ini.

Mata pelajaran pertama adalah matematika. Pak guru menyuruh kami mengerjakan tugas halaman 13 sampai 15. Suasana kelas nampak hening ketika para siswa sedang mengerjakan tugas. Setelah beberapa saat, Pak guru berpesan untuk mempelajari materi perkalian dan pembagian dengan soal cerita, karena sewaktu-waktu bisa diadakan tes dadakan.

Setelah selesai kami mendapat pelajaran di sekolah hari ini. Para siswa pulang ke rumah masing-masing. Aku yang bernama Cika, Nadia, dan Atika teman sekelasku, kami pulang bersama jalan kaki karena jarak rumah kami yang tidak jauh dari sekolah.

"Habis makan siang kita bermain yuk? Di rumahku ada boneka baru, kemarin ibuku dari Bandung." Pinta Atika pada kedua sahabatnya.

"Asikkkk..." ucap Nadia dengan penuh kegembiraan.

"Gimana kamu Cik? Ikut tidak?" tanya Atika.

"Aku tidak bisa ikut, mau belajar di rumah. Tad ikan Pak guru berpesan untuk belajar untuk persiapan jika nanti ad ates dadakan." Jawabku dengan polos.

Sesampainya di rumah masing-masing, Aku langsung ganti baju, makan siang, sholatdan langsung istirahat. Malam harinya aku bisa belajar dengan tenang dan konsentrasi penuh. Sesekali aku bertanya kepada kakakku jika ada yang kurang jelas dengan materi yang ada di buku.

Berbeda dengan Nadia dan Atika. Mereka bermain dari pulang sekolah sampai larut, sehingga tidak sempat mempelajari materi yang sudah disampaikan Pak guru tadi.

Keesokan harinya, mereka berangkat Bersama. Sesampainya di kelas, ternyata memang ada tes dadakan. Nadia dan Atika merasa kesulitan dalam mengerjakan soal. Dan akhirnya nilai yang diperoleh tidak memuaskan. Mereka akhirnya mengikuti tes lagi sampai mendapatkan nilai yang cukup.

Lain halnya denganku. Nilai yang aku peroleh sangat memuaskan sampai-sampai nilaiku menjadi nilai terbaik di kelas. Ini semua berkat aku memilih mengikuti saran dari Pak guru dibandingkan bermain meskipun dengan sahabat baikku.

Nadia dan Atika menyesali perbuatannya kemarin. Mereka berjanji untuk mengikuti saran dari Pak guru untuk kedepannya

SSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang