"Matamu bukan coklat, aku yakin itu."
Bibirnya menyunggingkan senyum kemenangan, tetapi yang dia tunjuk malah menunjukkan ekspresi yang tidak pernah dia duga.
"Ya. Memang bukan."
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
NCT. NOMIN.
⚠BXB.
#justforFUN #justFanfic...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Prang!
Suara pecahan kaca terdengar, beriringan dengan tiga orang yang masuk ke dalam sana. Rasa was-was mengiringi langkah kaki mereka yang semakin masuk ke dalam toko berlian yang sudah menjadi inceran mereka.
"Ahaha.. Berlian - berlian ini begitu indah," ucapnya bersamaan dengan palu yang ada di tangannya digunakan untuk memecahkan etalase kaca.
"Diamlah.. Jangan banyak bacot, ambil berlian sebanyak-banyaknya. Jangan lupa tinggalkan jejak jika RubyZ yang telah mencuri disini."
"Ya!"
Tiga orang itu kemudian sibuk memecahkan etalase yang berisi berlian berlian, dan memasukkannya ke dalam ransel mereka.
Tanpa menyadari ada seseorang yang berdiri di belakang mereka sembari tersenyum tipis.
"Waah~ panen banyak, nih. Jangan lupa bagi hasilnya ya."
Tiga orang disana otomatis tersentak karena menyadari suara itu bukanlah suara yang mereka kenal. Dengan cepat tiga kepala disana langsung menoleh ke belakang dan terkejut menemukan orang lain.
"Haha. Kok diam? Ambil saja berliannya, tapi jangan lupa bagi hasilnya." Dia masih berujar dengan santainya.
"Diam! Kamu siapa? Bisa-bisanya ada disini!"
"Hah, Bo-Bos!! Jangan-jangan dia anggota RubyZ?" tunjuk salah satu anggotanya. Ketiganya langsung gugup dadakan, tidak menyangka akan ketahuan.
Hening melanda. Orang yang ditunjuk tadi langsung tertawa pelan mendengarnya.
"RubyZ? Yakin RubyZ ada disini? Kurasa tidak deh, mereka kan bukan pencuri berlian murahan, seperti yang sedang kalian bawa," serunya dengan nada yang cukup meremehkan.
Mendengar nada remehan dari orang itu, tiga orang tadi otomatis tidak terima.
"KAMI BENERAN ANGGOTA RUBYZ YA!"
Suara kekehan masih terdengar.
"Yakin? Kalian anggota RubyZ? Sayangnya aku sebagai ketua RubyZ sih, malu kalo jadi kalian."
Dia berdecak kemudian sehingga tiga orang tadi semakin terdiam dengan gugup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.