Haiii aku update!
Maaf ya updatenya lama banget pasti udah banyak yang kabur nih yang baca 🤣🤣
Aku gak update di sini karna otakku buntu karna kebanyakan book 😭😭
Maaf ya buat kalian yang nunggu lama 🙏🙏Enjoy bacanya jangan marahin authornya yak 😁
Chenle kesal, berapa kali ia harus mengingatkan Renjun untuk menjaga Jian dengan baik, sekarang anak itu menghilang, bagaimana bisa anak sekecil itu kabur dari apartemen.
Kelakuan sepupunya itu membuat Chenle geleng geleng kepala, bukan hanya Jaemin yang turut membantu bahkan Jeno dan Haechan ikut turun tangan membantu pencarian Jian.
"Lo gak ada filling gitu Bang Jian bakal kabur kemana?" tanya Chenle yang geram karna tak kunjung menemukan Jian.
Renjun menggelengkan kepalanya.
"Saeron gak coba lo kabarin? siapa tau dia bisa bantu Jun" usul Jaemin.
"Gak dulu deh!" jawabnya acuh.
"Lo berantem sama Saeron Bang?" tebak Chenle.
Renjun menghela nafas kasar, pertanyaan Chenle membuat emosinya sedikit tersulut.
"Bisa gak Le jangan bahas dia dulu, anak gue hilang Le... ngertiin kondisi gue dong..!"
"Mungkin gak sih Jian pergi ke tempat Saeron sendiri" kata Haechan.
"Anak sekecil itu gak mungkin Chan..." jawab Jeno.
"Bisa jadi" sambung Chenle "Saeron Jian anggap sebagai Mama, jadi mungkin bisa hafal alamat Saeron"
"Terserah kalian!" jawab Renjun bodo amat dengan penjelasan Chenle lalu meninggalkan ruang tamu apart.
"Dia kenapa sih" gerutu Jaemin.
"ABG labil.. biasalah Jaem" jawab Haechan.
Mama Jian
Chenle Jian sama gue sekarang, bisa kasih tau Renjun buat gak panik nyari anaknya?"Ngeyel banget emang si Renjun, Jian di apart Saeron sekarang" kata Chenle pada Haechan jaemin dan Jeno setelah membaca pesan singkat dari Saeron.
"Beneran luar biasa anak Renjun" kata Haechan dengan bertepuk tangan.
"Renjun kayaknya lagi musuhan sama Saeron, dia gak bakalan mau kesana, jalan satu satunya seret paksa dia kesana" perintah Chenle yang di hadiahi tertawaan dari yang lain.
Bukan mudah membawa Renjun ke apartemen Saeron, mereka berempat sempat kewalahan karna Renjun marah marah tak jelas, ditambah Chenle memberi tau padanya Jian ada pada Saeron, Renjun sedikit tidak percaya anaknya pergi sendiri ke kediaman Saeron.
Mata Saeron menatap nyalang pada Renjun ketika mendapati lelaki itu dengan ke empat temannya di depan pintu apartemennya, Saeron begitu kesal setelah mendengar cerita dari si kecil Jian akan kelakuan sang Papa.
"Kita gak ikutan nih ya... Jian udah ketemu kita izin pamit" kata Haechan yang malas ikut campur dengan urusan keduanya.
"Thanks ya Bang, udah bantuin kita nyari Jian" ujar Chenle sebelum ketiganya beranjak dari apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama {Huang Renjun}
Fanfiction"Papa bilang, kalau papa punya teman perempuan tidur dikamar, itu pasti Mama" ucapnya dengan polos yang membuat Saeron gemas. "Good Morning Mama" sapa pria mungil itu sambil terseyum. Dedek dedek jangan mampir book ini buat 🔞 Orang dewasa 😌