Membujuk Jian adalah hal yang mudah bagi Saeron, ia tau anak Renjun itu akan menurut apa yang ia katakan, bagi Jian sekarang apa yang Mamanya katakan itu adalah yang paling benar.
"Mama gak ikut masuk?"
Saeron merunduk lalu mencubit pelan ujung hidung Jian "enggak sayang, Mama mau ketoilet, kebelet" bohongnya.
Jian hanya mengangguk percaya apa yang Saeron katakan.
"Masuk ya, Papa sama Kakek pasti nunggu Jian"
"Dada Mama.. nanti malam tidur di rumah ya sama Jian" tangannya melambai pada Saeron di balik pintu.
Saeron tak berani mengiyakan gadis itu hanya tersenyum, setelah pintu tertutup ia menghela nafas kasar.
"Dasar Renjun gak becus!" cibirnya meninggalkan pintu ruangan bertuliskan Rektor.
"Kakek...." kakinya berlari menuju kursi sang Kakek.
"Cucuku" dipeluknya Jian dengan erat wajah Jian di beri kecupan kecupan singkat membuat anak itu merengek.
Renjun tersenyum.
"Udah Kakek.. udah.. hahaha geli..."
Beberapa kali Baekhyun menggelitiki pinggang hingga leher cucunya.
"Udah Pa.. udah, kemari sayang"
Jian berlari ke arah Papanya, Renjun mengangkat Jian duduk diatas pangkuannya hal biasa yang dilakukan seorang ayah pada anaknya.
"Jian tadi kemana?" tanya Baekhyun pada cucunya.
"Tadi Jian sama Mama Kek, Jian jarang ketemu Mama"
"Siapa? Nakyung pacar kamu itu?" tanyanya pada Renjun.
Belum sempat Renjun menjawab Jian langsung mengambil alih obrolan lagi.
"Bukan Kakek... Mama Jian, Mama Saeron" jelasnya dengan khas anak kecil.
"Saeron siapa Renjun? kamu punya calon Mama buat Jian?"
"Aduh Pa... Renjun bingung nih... Jian manggil orang lain Mama, Renjun gak enak sama orangnya" keluhnya di hadapan Papanya.
"Yaudah, tinggal nikahi kan beres" balasnya enteng.
Mata Renjun melotot mendengar ucapan Papanya "Pa... nikah gak semudah itu"
"Apanya yang gak mudah, kalo punya uang yaudah tinggal nikah aja, anak cuma satu gak bisa kamu turuti kemauannya"
"Jadi! Mama boleh tinggal sama Jian ya Kek?"
"Boleh dong... minta tuh sama Papamu, kalau perlu keluarkan jurus andalan Jian" Baekhyun terkekeh melihat raut wajah Renjun yang memelas.
"Pa... jangan kompori Jian Pa.. Renjun ada Nakyung"
"Kasih uang pasti pergi belanja, dia gak bakal bisa ngurus Jian"
"Ck!" Renjun berdecak kesal, lagi-lagi permasalahan belanja toh yang dibelanjakan uangnya sendiri apa yang harus di ributkan.
Dari awal ia berhubungan dengan Nakyung, Baekhyun memang tak pernah menyetujui akan hubungan keduanya terlihat ketika gadis itu dibawa Renjun di kediaman utama keluarga Huang untuk makan malam, Nakyung di sambut acuh oleh Papa dan Mamanya karna Jian selalu menceritakan sifat buruk gadis itu pada Kakek dan Neneknya.
Taeyon sesekali masih menanyakan perihal keluarga Nakyung, tapi Baekhyun sama sekali tak suka dengan gadis itu. Prinsip keduanya adalah pilihan Jian yang terbaik Jian suka Kakek dan Neneknya akan suka, anak Renjun terlalu di sayang dalam keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama {Huang Renjun}
Fanfic"Papa bilang, kalau papa punya teman perempuan tidur dikamar, itu pasti Mama" ucapnya dengan polos yang membuat Saeron gemas. "Good Morning Mama" sapa pria mungil itu sambil terseyum. Dedek dedek jangan mampir book ini buat 🔞 Orang dewasa 😌