Attention:
Cerita ini hanya sebatas fiksi penggemar. Semua tokoh dalam cerita ini bersifat fiksi. Mulai dari presiden, mentri, wakil mentri, pejabat negara lainnya, pebisnis, kepolisian dan semua tokoh bersifat karangan penulis. Setting dalam cerita ini juga bersifat fiksi. Situasi yang terjadi dalam cerita ini juga situasi yang diciptakan oleh penulis.
Okay, selamat membaca dear!
________
Prolog.
"Hidup itu tentang bagaimana membuat orang lain bahagia bila tak begitu, maka akan di tuduh egois."
______
Semua ini tentang rasa. Rasa yang beraneka ragam. Hati yang dapat merasakannya dan diri memilih untuk menutupi setiap rasa yang hadir. Bukan tanpa alasan. Ini karena tak semua dapat menerima akan apa yang kita rasakan. Apa yang kita rasakan bukanlah urusan orang lain, begitu juga dengan apa yang orang lain rasakan juga bukan urusan kita. Meski begitu, manusia tetaplah makhluk sosial yang saling berhubungan timbal balik. Menjaga perasaan orang lain sama pentingnya dengan menjaga perasaan diri sendiri. Meski yang lebih utama diri daripada orang lain karena kita wajib melindungi perasaan kita dari siapa pun.
Rasa yang ada di hati harus di tutupi, sama halnya dengan kisah hidup yang sebenarnya. Ketika mengorbankan perasaan dan hidup untuk menutupi semua kisah hidup kita, terkadang melelahkan tapi tetap dilakukan karena itu satu-satunya cara untuk terlihat baik. Bukan karena ingin pujian tapi karena sebuah aib tak pantas untuk di umbar.
"Jadi, apa rasa dalam hati termasuk aib?"
- Derya Wahab
****
Menjadi seorang anak laki-laki yang selalu menjadi kebanggaan dan serba diandalkan oleh keluarga adalah hal yang sangat menyiksa. Dimana diri terus menuruti setiap ekspetasi orang lain agar tak kecewa. Tapi hal tersebut mengecewakan diri sendiri karena serasa hidup untuk orang lain. Memang manusia makhluk sosial yang saling bergantung pada orang lain tapi jika hidup menuruti ekspetasi orang lain lama-lama akan membawa krisis dalam diri. Krisis akan kebebasan dalam melakukan suatu hal.
Ekspetasi orang lain akhirnya jauh lebih penting daripada tujuan pribadi diri. Jika diri masih mempunyai tujuan pribadi setelah selalu menuruti ekspetasi orang lain. Begitu menderita meski ada yang bilang ambil sisi positif agar hidup tetap bahagia. Asal semua tau, porsi bahagia dan cara bahagia orang lain itu berbeda. Apa orang lain memikirkan apa yang kita rasakan saat melakukan hal sesuai ekspektasi mereka. Tentu saja tidak. Mereka hanya memikirkan perasaan mereka sendiri demi kepuasan mereka.
Mengabaikan apa yang kita rasakan. Begitu juga dengan perasaan orang lain yang mereka remehkan, tentu saja perasaan orang tersebut mereka abaikan.
- Zayn Dewangsa
To be continued.
Notes:
Guys, kalian kalo baca cerita ini bener-bener harus sabar karena alur maju mundur dan teori-teori yang hadir bikin pusing
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Truth || Zayn Malik [Tamat]
ActionRate Usia 18+ Kematian yang membuka rahasia besar akan masa lalu mereka yang telah tiada, membuka misteri persaudaraan, persahabatan, percintaan dan penghianatan. Semuanya terbungkus rapi dalam file Dark Truth yang sengaja ditinggalkan oleh Zayn dal...