❀𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳❀
Haitani Rindou x Sawaragi (name)
𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭...
Selama 2 bulan (name) hamil ia tak pernah diijinkan untuk keluar dari rumah bahkan ia merasa bosan pun hanya ke taman belakang saja.Tapi kali ini (name) berminat untuk keluar dengan berbicara pada Rindou karna ia sudah jenuh diam di rumah saja.
(Name) beranjak dari tempat tidur itu dan berjalan ke bawah untuk mencari suaminya alias Haitani Rindou.
"Rindou!" Panggil (name) menemukannya di dapur.
"Hmm?" Rindou menatap (name) saat namanya terpanggil. (Name) menghampiri Rindou dengan berjalan.
"Rindou" panggil (name) lagi.
"Ya?" Jawab Rindou sambil menuangkan jus apel ke dalam gelas.
"Aku bosan di rumah" keluh (name)
"Ya tinggal ke taman belakang" jawab Rindou.
"Ayoklah, kita jalan jalan keluar" ajak (name) memohon.
"Di luar sangat berbahaya untuk kalian" kata Rindou.
Mendengar ucapan itu (name) cemberut dan sedih karna tak diijinkan untuk keluar dari rumah. Padahal ia ingin sekali untuk melihat pemandangan luar yang sekarang telah turun bunga sakura.
'yah padahal aku ingin melihat pemandangan luar' batin (name) dengan sedih sambil berjalan ke rumah tamu dan duduk di sofa.
(Name) mengambil benda persegi panjang itu lalu memencet tombol berwarna merah untuk menyalakan televisi.
Ia memencet tombol lagi untuk menggantikan saluran televisi tersebut lalu menemukan berita saja membuat dirinya meletakkan remote tv itu di sampingnya.
"Selamat pagi untuk semuanya, bersama kami ******. Kini kami menyiarkan sebuah musim yang di tunggu tunggu oleh warga Jepang yaitu musim bunga sakura yang bermekaran banyak sekali wisatawan dan juga warga Jepang untuk pergi keluar dan berkunjung ke tempat yang indah....."
'huuh bahkan televisi menyiarkan pemandangan luar' batin (name) cemberut.
"(Name) Kamu sudah minum susu hamilnya?" Tanya Rindou namun tak di balas oleh (name) membuat Rindou heran dan menghampiri nya lalu duduk di sampingnya.
"(Name) kau belum minum susu hamil?" Tanya Rindou menatapnya membuat (name) mengalihkan pandangannya dan beranjak berdiri lalu pergi ke kamarnya.
Rindou melihat itu merasa heran lalu pandangannya melihat sebuah televisi yang menyiarkan pemandangan luar membuat Rindou mengerti bahwa sekarang (name) ingin pergi keluar namun ia tak memperbolehkannya membuat dia ngambek.
Rindou mematikan televisi itu lalu beranjak menuju dapur membuat susu hamil lalu ia segera pergi ke kamarnya untuk membujuk (name).
(Name) berbaring dengan posisi miring membuat berlawanan arah. Rindou meletakkan susu hamil itu di meja dekat dengan kasur itu lalu ikut berbaring di sebelah (name).
"(Name)" Panggil Rindou namun tak di jawab oleh (name).
Rindou heran karna (name) tidak membalas panggilan nya lalu ia melihat (name) dari atas terlihat (name) berlinang air mata menandakan ia menahan tangisnya.
"Hiks" tanggis (name) pecah saat Rindou menatapnya membuat Rindou khawatir dan menuntun (name) untuk duduk.
"Hiks hiks"
Rindou mengusap untuk menghapus air matanya.
"Maaf apa aku menyakitimu?" Tanya Rindou.
"Ti-dak, a-ku ingin keluar hiks" kata (name) dengan sesegukan.
"Maaf " kata Rindou lembut.
"B-oleh ya, k-eluar ya" mohon (name) masih sesegukan.
"Hufh baiklah tapi kamu aku ikut oke" kata Rindou mengalah dengan lembut mengusap kepala (name).
(Name) mengangguk sebagai jawabannya dengan masih sesegukan lalu mengusap air matanya di pipi.
"Udah dong nangisnya aku jadi sedih nih" ucap Rindou lembut.
"Hmm" (name) mengangguk sebagai jawaban.
"Udah, sekarang minum susu hamil lalu kamu siap siap kita jalan jalan oke" jawab Rindou.
"Oke" jawab (name).
See you next chapter (☞^o^) ☞
Derisa_12
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳╏Haitani Rindou ✔︎
Romansℍ𝕒𝕚𝕥𝕒𝕟𝕚 ℝ𝕚𝕟𝕕𝕠𝕦 𝕎𝕚𝕥𝕙 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣 ❛❛ᴋɪsᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴇʟᴀᴋɪ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ʜᴀɪᴛᴀɴɪ ʀɪɴᴅᴏᴜ❛❛ ➪ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢: 𝖽𝖾𝗋𝗂𝗌𝖺_12 ➪ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬: 🅚︎🅔︎🅝︎ 🅦︎🅐︎🅚︎🅤︎🅘︎