16. ᴘᴜʟᴀɴɢ

962 110 0
                                    

❀𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳❀Haitani Rindou x Sawaragi (name)𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳❀
Haitani Rindou x Sawaragi (name)
𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭...

Setelah perdebatan yang tidak bermanfaat itu Rindou segera meninggalkan kakaknya dan masuk ke dalam IGD itu untuk melihat keadaan (name).

Rindou melihat (name) yang duduk sambil menundukkan kepalanya dengan gelas berisi air putih di tangannya.

"(Name)" Kata Rindou membuat (name) tersadar dan segera menghapus air matanya.

"Ahh Rindou-san kau membuatku kaget" kata (name) tersenyum sambil menghapus air matanya yang turun.

"Kau menangis?" Tanya Rindou.

"Tidak, tidak ada Rindou-san" kata (name) mengelak.

"Jangan berbohong, apa aku menyakitimu?" Tanya Rindou lembut sambil menghapus air mata (name) membuat (name) menangis kembali.

Rindou melihat itu pun mendekat dan memegang pipi (name).

"Hiks kau melakukan itu denganku saat kau mabuk hiks aku tak tahu harus bagaimana aku sudah hamil hiks" kata (name) menangis.

"Maaf" jawab Rindou mengusap air mata di pipi (name).

"Hiks hiks" Isak (name).

Rindou terus memegang pipi (name) dan mengusap air mata yang mengalir kembali. "Jangan menangis kau membuatku sakit" jawab Rindou pelan.

"Gomen, tapi aku tak tahu harus bagaimana? Lalu dengan kuliahku?" Tanya (name).

"Kita jalani sama sama oke, tentang kuliahmu kau bisa berhenti aku akan menafkahimu dan janin kita oke" jawab Rindou

"Tapi-"

"Sttt, ikuti saja oke?" Kata Rindou memotong ucapan (name).

"Baiklah" jawab (name) menurut.

Setelah itu (name) di perbolehkan pulang asalkan ia meminum vitamin dan jangan terlalu stress. Dengan bantuan Rindou ia membantu (name) untuk pulang dan membayar serta mengambil vitamin.

Baru setelah itu ia pergi ke parkiran mobil untuk segera membawa (name) ke rumah mereka. Ran? Dia pulang duluan karna memiliki urusan lain.

Setelah sampai di rumah Rindou membantu (name) berjalan masuk. "Rindou-san tapi aku tak apa apa" jawab (name) tak enak

"Tak masalah" kata Rindou.

"Tapi kau membantuku dari tadi" kata (name)

"Tak usah di pikirkan" jawab Rindou.

"Oke" jawab (name)

Saat masuk tentu mereka di sambut oleh BI Viona yang khawatir dan menghampiri mereka dengan tergesa gesa

"(Name)-sama apa kau baik baik saja?" Tanya Bi Viona.

"Haha, tak apa bi (name) baik kok" kata (name) tersenyum kecil.

"Syukurlah" jawab bi Viona.

"Bi bisa tolong siapkan air panas untuk (name)?" Tanya Rindou.

"Baik Rindou-sama" jawab bi Viona sopan lalu menyiapkan air panas.

"Padahal aku bisa melakukannya Rindou-san" kata (name)

"Aku tak mengizinkan kau sekarang berbdan dua jadi aku tak bisa membiarkan bumil melakukan hal berat" kata Rindou jelas.

"Hei itu hanya menyiapkan saja" kata (name) namun Rindou masih kekeh dengan pendiriannya.

Setelah mendengar kabar (name) hamil Rindou jadi sangat overprotektif (name) di larang keluar rumah oleh Rindou, bahkan melakukan hal berat bahkan hal kecil pun.

(Name) tentu harus bersabar menghadapi Rindou yang overprotektif sampai (name) sampai geleng geleng kepala karna sikap Rindou yang overprotektif




















(Name) tentu harus bersabar menghadapi Rindou yang overprotektif sampai (name) sampai geleng geleng kepala karna sikap Rindou yang overprotektif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derisa_12

𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳╏Haitani Rindou ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang