❀𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳❀
Haitani Rindou x Sawaragi (name)
𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭...Dokter segera memeriksakan (name) setelah Rindou sampai di rumah sakit, Rindou menunggu (name) di luar dengan khawatir sementara kakaknya Ran memenangkan adiknya bahwa semua baik baik saja.
"Aku tak bisa menjaganya" ucap Rindou sendu.
"Tidak kau menjaganya dengan baik" jawab Ran memenangkan adiknya.
"Tapi (name) dia sampai kesakitan ni-san" jawab Rindou.
"Aku yakin dia baik baik saja Rin" jawab Ran meyakinkan.
"Hufh" Rindou menghela nafasnya dnegan pelan untuk menenangkan dirinya.
Tak berselang lama dokter yang berada di dalam keluar tak lupa ia menutup pintu IGD. Rindou yang melihat dokter keluar pun menghampirinya dengan khawatir.
"Bagaimana keadaan (name) dok?" Tanya Rindou khawatir.
Dokter itu menghela nafasnya. "Nona (name) tidak masalah ia hanya telat makan itu membuat asam di perutnya sakit maka dari itu banyak kan makanan yang mengandung serat" jelas dokter.
"Syukurlah Terimakasih dokter" jawab Ran mengatakan sementara Rindou menghela nafas bersyukur tidak terjadi hal buruk.
"Ahh satu hal lagi.."
Kata kata itu membuat kedua pria itu semakin khawatir akan (name). "Mohon untuk tidak membuatnya stress ya karena itu terpengaruh dalam janinnya" kata dokter membuat kedua pria itu mematung.
"Janin?" Tanya Rindou kaget.
"Benar tuan sepertinya janin ini sudah berumur 1 Minggu apa istri tuan tak berkata apapun?" Tanya dokter heran.
"Tidak" jawab Rindou.
Dokter itu hanya tersenyum kecil dan berpikir bahwa istrinya mungkin ingin memberi kejutan pada suaminya. "Klo begitu saya pamit dulu tuan" akta dokter itu lalu pergi meninggalkan kedua pria itu.
"Rin kau menghamilinya?" Tanya Ran
"Aku tak ingat kak" jawab Rindou.
"Bagaimana bisa?" Tanya Ran.
"Coba kau pikir pikir lagi!" Perintah Ran.
"....."
"Apa?" Tanya Ran aneh melihat ekspresi wajah Rindou.
"Klo tak salah 1 Minggu yang lalu aku mabuk karna Raisa memberikan sebuah botol berisi alkohol" kata Rindou mengingat.
"Gila" jawab Ran terkejut. "Perjelas!"
Flashback on...
Saat setelah meminum botol yang di beri alkohol itu Rindou segera pergi tanpa mendengar pendapat Raisa untuk menetap di bar itu.
Rindou yang masih setengah sadar itu berjalan sempoyong menuju perkarangan rumahnya.
Setelah sampai di sana Rindou segera memencet tombol bel rumahnya dengan tak sabar membuat (name) harus segera membukanya.
"Astaga Rindou-san apa yang terjadi" khawatir (name) melihat wajah Rindou.
"....."
(Name) segera membantu Rindou menuju kamarnya tapi sebelum menuju kamar ia tak lupa menutup pintu depan dan menguncinya takut ada yang masuk.
(Name) membawa Rindou menuju kamar mereka dengan sekuat tenaga hingga Rindou berbaring di kasur.
"Hufh, akhirnya sampai" lega (name)
(Name) melihat Rindou pun menatap khawatir. "Hufh, beginilah jika kau mabuk Rindou-san" gumam (name)
Saat hendak pergi keluar ia terhenti karna tiba tiba Rindou membekon nya di pintu membuat dirinya terhenti sambil menatap Rindou.
"Rindou-san?" Kaget (name).
"Gomen (name)" jawab Rindou lalu melumatkan bibirnya dan (name) dengan cepat.
(Name) terus meronta ronta untuk melepaskan diri namun tenaga dirinya tak sebanding dengan Rindou. Hingga dimana kejadian itu terjadi Rindou melakukan hubungan intim pada (name) tanpa sadar.
Flashback end...
Setelah menceritakan dan mengingat kembali Rindou merasa dirinya telah melakukan kesalahan dan kekerasan pada (name).
"Are adikku bisa melakukan hal itu ternyata" kata Ran dengan polosnya membuat Rindou menatap kakaknya kesal.
"Memang aku ini apa hah!?" Tanya Rindou jengkel.
"Benar juga" jawab Ran watados.
Derisa_12
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝙰𝚅𝙴𝙳╏Haitani Rindou ✔︎
Любовные романыℍ𝕒𝕚𝕥𝕒𝕟𝕚 ℝ𝕚𝕟𝕕𝕠𝕦 𝕎𝕚𝕥𝕙 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣 ❛❛ᴋɪsᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴇʟᴀᴋɪ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ʜᴀɪᴛᴀɴɪ ʀɪɴᴅᴏᴜ❛❛ ➪ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢: 𝖽𝖾𝗋𝗂𝗌𝖺_12 ➪ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬: 🅚︎🅔︎🅝︎ 🅦︎🅐︎🅚︎🅤︎🅘︎