Aku ingat saat pertama kali kita bertemu. Adalah sorot matamu yang berhasil menyapaku. Menerangi sisi lain yang begitu tersembunyi, menyentuhnya perlahan hingga mendekapnya begitu kencang. Kau mampu membuatku terpaku, mematung tak bernada hanya decak kagum yang berbicara meski tanpa kata.
Kau yang entah dari mana datangnya, mengubah cara pandangku terhadap dunia. Warna yang dulu hitam putih, sekarang menjadi lebih berwarna. Aku pun mengerti cara berterima kasih kepada senja, yang menghadirkanmu dalam situasi yang sempurna.
Sepatah kata, "boleh kah aku duduk disini?" Membuyarkan segala mimpi dan konsentrasi. Kau merubah letak tata suryaku, meredupkan panas mentari, mendinginkan segala laut yang ada di Bumi.
Jujur aku mengumpat diri karena terlalu dini kau mampu ku kagumi. Sebuah perkenalan singkat, namun begitu melekat.
_Adakah yang salah dengan jatuh cinta? Meski itu terjadi saat pandangan pertama? Apakah setiap orang pernah mengalaminya? Apakah hanya aku saja?
Jatuh cinta sangatlah mudah, kau hanya perlu membuka diri saja, membiarkan serangan panahnya menembus hingga ke jantung jiwa. Saat kau terjatuh, itulah pertanda cintamu mulai tumbuh_
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Kau Hadir
Puisi"Kau mengubah cara pandangku terhadap dunia, menanam bibit cinta, sekaligus memporak-porandakan semestaku" [Follow dulu sebelum membaca] Senandika Pertama, Tulisan ringan dari saya semoga dapat memberi suasana baru bagi para pembaca. Terdiri dari b...