Mafu adalah asisten mamanya yang merupakan seorang penata rias. Suatu ketika, mamanya Mafu mendapat project dalam sebuah iklan EmaX—motor dengan body mirip supra yang dapat menerjang banjir, seringkali sen kanan tapi beloknya kiri— yakni Luz menjadi modelnya. Itulah awal mula Luz dan Mafu bertemu. Terhitung sudah hampir 3 tahun mereka berteman hingga saat ini.
Kebetulan, baru-baru ini Luz memiliki project pemotretan bertema summer dan membutuhkan partner model seorang gadis yang mana harus mengenakan swimsuit dengan lengan dan bagian paha yang terbuka ditambah bandana telinga bunny. Ia tak ingin orang lain, karena menurutnya hanya Mafu yang cocok mengenakan pakaian itu.
Namun, Mafu menolak keras, ia tidak mau mengenakan pakaian seperti itu. Tetapi, Luz tetap memaksa dan akan tetap menjemput Mafu lalu membawa gadis itu ke tempat kerjanya.
Pada saat hari pemotretan, Mafu berbohong akan pergi ke taman hiburan bersama pacarnya. Itulah mengapa ia sengaja memotret laki-laki dengan sembarang, untuk memberikan pembuktian pada Luz.
Namun, pemuda blasteran 3 negara itu ternyata tidak langsung percaya dan malah mendatangi Mafu untuk melihat sosok asli laki-laki yang ada di foto kiriman Mafu.
"Begitulah ... jadi ... aku sangat berterimakasih atas bantuanmu, Pururu senpai," ungkap Mafu pada laki-laki di sampingnya.
Mereka berdua sedang duduk di salah satu kursi taman sembari menikmati minuman masing-masing. Soraru dengan sebotol air bening dan Mafu dengan sebungkus es lilin rujak.
Soraru menoleh pada Mafu dengan wajah berkerut. "Pururu ... nama gue Sora—"
"Komaru senpai, boleh foto berdua? Luz masih aja nggak percaya sama aku nah," ujar Mafu sambil menunjukkan pesan Luz di ponselnya.
Soraru memicingkan matanya, hendak menegur Mafu karena salah menyebut namanya. Tapi akhirnya ia memilih pasrah, tidak peduli panggilan yang diberikan gadis itu. "Yodah cepet."
Mafu mengangkat kameranya, mencoba mengambil gambar dari sudut pencahayaan yang bagus.
"Wajahku ngapa kena cahaya ilahi gitu, hm?" protes Soraru saat melihat sebelah wajahnya sangat bersinar karena kontras cahaya. "Sini."
Laki-laki itu mengambil ponsel Mafu, menarik gadis di sebelahnya agar mendekat dan mengambil gambar mereka berdua dalam satu frame yang manis.
"Dah kan? Cepat pulang, udah sore, bahaya kalau gadis manis--"
Soraru berdeham, mengalihkan wajah dengan menyipitkan sebelah matanya. "Maksudku ... bahaya kalau gadis pecicilan kayak kamu berkeliaran di sini sendirian. Ntar mba kunti kalah famous. Aku duluan ya."
Mafu mengangguk dengan senyum terpampang di wajahnya. Tak lupa ia melambaikan tangan pada sosok laki-laki yang baru saja ia temui itu.
"Dia dingin, omongannya pedes, tapi manis. Kayak es rujak ini. Siapa namanya tadi? Kururu? Subaru? Paiyu?" racau Mafu sembari menepuk kepalanya sampai pintar.
•••⚛️•••
🐳
"Sor! Sor! Sor!" Seorang laki-laki pendek bersurai cokelat dengan rakun di pundaknya, membangunkan pemuda bersurai legam yang sedang asik berkelana di isekai.
"Hmmm ...."
Soraru hanya berdeham. Ia masih saja tertidur dengan posisi duduk dengan kepala menyandar pada tangan yang terlipat di atas meja kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝕮𝖔𝖙𝖙𝖔𝖓 𝕮𝖆𝖓𝖉𝖞』 ✔ 𝚂𝚘𝚛𝚊𝙼𝚊𝚏𝚞
Fanfiction[[ INI RECEHAN ]] 15+ [Romance, Comedy] [Maso Project] -Terinspirasi dari videonya Mafu yang pake app jadi muka cewek- Manis, Jangan terburu-buru, katamu. Nanti cepat hilang, resapi saja dulu, Jalan cerita kita -Penjual Arumanis- Cover edited by : @...