10. 万花繚乱

175 71 104
                                    

Mungkin di beberapa wattpad part akan teracak. Jadi pastikan sebelum baca ini, kamu sudah baca chapter/part 9 ya,
Arigatou.

bangSak'Lawliet

🍎

"Masa kan, gue pernah baca Adolf Hitler di wikipedia, eh pas tidur malah kebawa mimpi doi lagi dagang di kantin."

Curhatan Senra tidak mendapat respon yang baik, ia malah mendapat pukulan di tengkuknya dari Soraru.

"Fokus aja lo nyetir. Cepetan!"

"Cepetan ... cepetan. Nabrak truk di depan ntar noh!" tunjuk Senra dengan matanya.

Mobil Senra tidak bisa bergerak laju karena jalanan sangat macet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Senra tidak bisa bergerak laju karena jalanan sangat macet. Ada mahasiswa demo di depan gedung DPR minta penurunan harga minyak goreng yang sekarang lagi nggak ngotak. Dua liter 65 ribu, edan.

Setelah beberapa waktu lalu mendengar penuturan Senra tentang rencana dating LuzMafu, Soraru langsung berlari menuju parkiran kampus dan hendak menyusul ke sana dengan motornya.

Namun Hanpen, motor kesayangannya itu tidak bisa menyala meski diongkel sekalipun. Maklum, itu motor turun temurun sampai generasi ketiga, sudah sangat sepuh dan penyakitan alias minta sering check-up ke bengkel.

Untungnya Senra dengan baik hati menawarkan diri akan mengantarkan Soraru ke taman yang akan dikunjungi Luz dan Mafu.

Lagi-lagi kesabaran Soraru diuji. Akses jalan menuju ke taman itu macet. Padahal kata Senra, Luz sudah hampir sampai di sana.

"Gue turun di sana aja, Sen."

"Eh? Sor!"

Pemuda bersurai raven yang keras kepala itu tidak mendengar panggilan Senra. Begitu ia keluar dari mobil kuning itu, ia langsung berlari tanpa menoleh ke belakang lagi.

"KALAU SUKA TUH NGOMONG, BA*NG**SAD!!!" teriak Senra pada Soraru. "Dasar ... Tsundere ...."

"Ni kaki gue kenapa njir. Kenapa?! Kenapa gue segolbok ni mau nyamperin Mafu?! Bukannya gue udah nggak peduli lagi sama dia?!" monolog Soraru bergelut dengan hati dan pikirannya.

Hari semakin gelap. Soraru masih terus berlari. Ia tak akan berhenti sebelum sampai di Seibu Amusement Park padahal ia belum tau pasti, dimana lokasinya.

Ia hanya mengikuti kemana langkahnya berlari. Ia lebih mempercayai instingnya daripada G-maps.

"Gue nggak akan terlambat. Gue nggak akan terlambat," sugesti Soraru pada dirinya sendiri.

Pandangan Soraru hanya lurus ke depan. Ia tersenyum dengan mata berbinar saat melihat papan petunjuk menginformasikan lokasi Seibu Amusement Park yang berjarak 500 M lagi.

Soraru mempercepat larinya. Ketika ia membelokkan arah ke sebelah kanan, tiba-tiba--

DBRAK!!

Soraru berpapasan dengan seorang pengendara sepeda yang melaju dan menabraknya, menghantam tubuhnya cukup kuat sampai membuat Soraru terhempas dengan lutut dan siku menggesek aspal.

 『𝕮𝖔𝖙𝖙𝖔𝖓 𝕮𝖆𝖓𝖉𝖞』 ✔ 𝚂𝚘𝚛𝚊𝙼𝚊𝚏𝚞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang