Soraru mematikan alarm di atas nakasnya yang berdering terus menerus menyanyikan lagu Tutupen Botolmu Tutupen Oplosanmu. Pukul 06.30.
Sebenarnya sudah berdering 30 menit lalu, tapi Soraru kalau sudah tidur seperti orang tak ada nyawa, butuh waktu cukup lama untuk pemanggilan rohnya supaya ia terbangun.
"Ah, nggak sempat buatin bekal. Ntar gue beliin nasi kebuli aja."
Soraru pergi ke dapur, mencuci mangkuk bekas bubur buatan Mafu. Laki-laki itu tersenyum tipis, mengingat begitu perhatiannya Mafu padanya.
Ia bahkan masih tidak menyangka bahwa Mafu benar-benar akan menanggapi serius perihal 'hewan peliharaan' yang dicetuskannya. Padahal saat itu ia hanya bercanda.
Emang polos sama bego itu beda tipis.
Saat ia hendak pergi, laki-laki bersurai kelam itu melihat sebuah kotak bekal yang asing baginya di dekat meja kompor. Bentuknya seperti bekas tempat es krim wa*ls. Ia pun membuka tutup bekal itu.
"Apa ini--"
Soraru segera menutup tutup bekal itu karena baunya sangat tidak sedap. "Mafu!!! Ni ngapa nggak lo cuci sih! Bau banget sumpah! Hueeekk! Mau muntah gue, bajinguk!"
Tiba-tiba Soraru teringat sesuatu. Kemarin ia tidak memasak nasi karena belum membeli beras. Tetapi Mafu mengatakan ia telah membuat sesuatu, pasti bekal itu lah maksudnya.
"Jangan jangan ... yang dia blender kemarin ... bekal ini?! Jadi dia bukan masak bubur, tapi nasi dan lauk blenderan yang dipanaskan?!"
•••✴️•••
Mafu mempercepat langkahnya lalu terhenti di depan kelas Operation Research. Retinanya menangkap seorang pemuda yang tengah tertidur beralaskan lengannya yang dilipat di atas meja.
"Su!" teriak Mafu sambil menggebrak meja Amatsuki, mahasiswa yang sering menjadi tempat pembuangan segala keluh kesahnya. Bahkan mengenai hubungan SoraMafu yang statusnya masih tak jelas.
Masih setengah mengantuk, Amatsuki nampak kelabakan dan hendak beranjak dari kursinya. Dipikir ia ditegur dosen.
"Maf ... suaramu aja dah bikin kupingku budek, ditambah gebrakan lagi."
"Su!" Mata Mafu berkaca-kaca, ia duduk di kursi depan meja Amatsuki, menceritakan kejadian yang dialami kemarin di apartemen Soraru.
"APA?! DIA MENCIUM--"
Mafu segera membekap mulut Amatsuki, membuat mahasiswa beranting bulan itu bengek.
"Sstt!"
"Ehe, sorry."
"Tapi ... dia setengah sadar, Su. Misal bukan aku yang disana pun, dia bakal tetap ngelakuin itu, kan...." Mafu menenggelamkan wajah pada lipatan jaketnya di atas meja Amatsuki. Perasaannya sedang galau saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝕮𝖔𝖙𝖙𝖔𝖓 𝕮𝖆𝖓𝖉𝖞』 ✔ 𝚂𝚘𝚛𝚊𝙼𝚊𝚏𝚞
Fanfiction[[ INI RECEHAN ]] 15+ [Romance, Comedy] [Maso Project] -Terinspirasi dari videonya Mafu yang pake app jadi muka cewek- Manis, Jangan terburu-buru, katamu. Nanti cepat hilang, resapi saja dulu, Jalan cerita kita -Penjual Arumanis- Cover edited by : @...