1. 彼女は私のものです

611 114 174
                                    

Soraru, laki-laki bersurai kelam dengan kulit putih nan mulus bak aktor pemeran sinetron jeritan hati suami, sudah bersiap dengan jaket hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soraru, laki-laki bersurai kelam dengan kulit putih nan mulus bak aktor pemeran sinetron jeritan hati suami, sudah bersiap dengan jaket hitamnya. Tak lupa protokol kesehatan yaitu mengenakan masker dan sunblock.

"Liburan semester malah ngebabu," gerutu Soraru. Mahasiswa FMIPA semester 5 ini terpaksa menggantikan pamannya yang sedang sakit wasir untuk berjualan di salah satu taman hiburan.

Saat Soraru baru saja datang, dagangannya langsung diserbu pembeli. Bahkan tak ada hentinya sampai permen kapas yang dijualnya tersisa satu. Ia melirik sinis, pedagang di sekitar nampak mencibirnya.

Dagangannya pasti sudah kena liur jin

Rame banget anj***im padahal jualan gitu aja

Saipil kurang ajar, ponakannya yang ganteng disuruh jualan. Matiin pasaran kita coeg.

Soraru menahan rasa kantuknya sembari menunggu satu permen kapasnya terjual. "Ngapa tinggal satu aja nggak ada lagi yang beli! Pulang aja dah."

Cekrek.

Soraru menoleh, tak jauh darinya berdiri seorang gadis manis diam-diam sedang memotretnya.

"Hei apa yang kamu--"

"Makasi ya. Sebagai gantinya, kubeli permen kapasmu yang tinggal satu ni." Gadis itu langsung memasukkan uangnya ke kantong Soraru dan mengambil permen kapas yang tersisa.

"Kamu ... asal memotret tanpa izin! Sopan kah begitu?"

"Hai. Namaku, Mafu. Kalau senpai?" kata gadis itu padahal tak ada yang menyuruhnya memperkenalkan diri.

 Kalau senpai?" kata gadis itu padahal tak ada yang menyuruhnya memperkenalkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soraru menghela napasnya. Ia terlalu malas untuk meladeni gadis itu dan memilih pergi. Lagipula dagangannya sudah habis.

"Tunggu tunggu!" Mafu menahan pergelangan tangan Soraru kemudian berdiri di depan pria bersurai legam itu, "temani aku ... sebentar ... aja. Tenang aja, nggak gratis, kok! Aku bayar."

Soraru memicingkan mata, menaikkan sebelah alisnya, menatap heran kenapa gadis ini sok akrab sekali dengannya.

"Serius? Bayar pakai tubuhmu, boleh?" canda Soraru dengan seringai di wajahnya.

 『𝕮𝖔𝖙𝖙𝖔𝖓 𝕮𝖆𝖓𝖉𝖞』 ✔ 𝚂𝚘𝚛𝚊𝙼𝚊𝚏𝚞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang