Library 9

20 3 11
                                    

Kedekatan ini sungguh tidak asing

×××

Hari ini Yudis tengah bersantai di rumahnya dengan cemilan yang tengah ia peluk sambil menonton siaran kartun yang selalu tayang pada pagi hari, mama Sarah yang saat itu keluar dari kamarnya dan melihat pemandangan yang tidak mengenakan dimana anaknya yang pemalas itu bersantai di waktu kerja itu membuat mama Sarah jengkel.

"Yudis hari ini kamu tidak jalan sama Riya?"

"tidak," Yudis tetap fokus dengan televisi sesekali ia tertawa

"kenapa? hari ini jadwal kamu ke bioskop." Mama Sarah mengingatkan

"hahaha .... Bentar ma."

"YUDIS!"

"kenapa?" Yudis bertanya dan merapikan makanannya, saat mendengar nada kesal atau marah itu

"cepat pergi dengan Riya."

"tidak ma."

"Yudis!"

"Riya sakit, jadi kita tidak jalan hari ini."

"sakit?" Mamanya akhirnya duduk di depan yudis meminta penjelasan

"iya sakit," jawab Yudis malas

"kok bisa?"

"ya bisalah ma ..."

"makasud nya kok bisa kamu tahu Yudis."

"karena aku yang membawanya ke rumah sakit."

"APA?!"

"Mama jangan teriak." Yudis menatap mamanya kesal karena menganggu tontonan paginya yang menyenangkan.

"kapan? Dimana?"

"Yudis jawab!"

Yudis mendengus pelan dan menatap mamanya. "kemarin, dia sekarang di rawat di rumah sakit Naryaulami." Yudis melihat mamanya berdiri membuat Yudis tersenyum senang karena mama nya tidak akan mengganggunya lagi namun dugaannya salah.

"Yudis cepat ikut mama!"

"kemana ma?" Yudis menatap lesu, namun mamanya segera menarik tangan Yudis hingga berdiri.

"ke rumah sakit."

"Nanti aja ma ..." Yudis pun segera duduk kembali namun belum juga ia mendaratkan bokongnya dengan mulus, mamanya sudah memukul kakinya hingga ia jatuh tersungkur.

"MAMA!!"

×××

Sesampainya di rumah sakit setelah berhasil membujuk Yudis untuk pergi ke sini akhirnya mereka bisa melihat keadaan Riya, saat mereka tiba, Riya tengah di periksa oleh dokter setelah pemeriksaan selesai mereka di izinkan untuk masuk ke ruangan rawat Riya. Di sana juga adiknya yang paling kecil berada di samping tengah berceloteh ria.

"hai Riya bagaimana keadaan kamu?"

Riya yang mendengar ada yang memanggilnya segera menoleh dan menatap mama Sarah sambil tersenyum tipis.

"Hai, aku baik baik saja. Ibu tahu aku di sini?" Tanya Riya heran

"iya, maaf mama baru jenguk kamu."

"Ehh gak papa ibu, gak usah di jenguk aku baik-baik aja." Riya tersenyum kikuk apalagi saat melihat Yudis.

"Baik-baik dari mana kata dokter kamu sangat kelelahan."

"Tapi aku baik-baik saja."

"Baiklah, Yudis belikan makanan untuk Riya." Yudis yang mendengar itu mendelik namun juga menuruti printah mamanya.

Heart LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang