Library 8

28 4 8
                                    

Lakukan apapun yang kamu sukai, aku akan menerimanya


×××

Satu hari satu malam mama Sarah di rawat, dan saat itu pula di waktu tertentu dimana Yudis tidak ada Riya akan menjenguk mama sarah seperti yang pernah dirinya lakukan saat adiknya kecelakaan. Setidaknya di sini Riya bisa mengurus mama sarah.

"Riya kamu sudah makan?"

"udah, ibu makan dulu yuk."

"nanti nak, yudis dimana ya?"

Riya menggeleng pelan,"tidak tah-"

"aku di sini ma," Yudis datang, membawa beberapa makanan ringan. Ia pun duduk di samping mamanya dan menggenggam tangan mama dengan erat.

"bagaimana kedaan Mama sekarang?"

"baik."

"ma, untuk soal pernikahan ..."

"Mama mengundur waktunya, sesuai permintaan Riya, mama kasih waktu dua minggu untuk kalian saling mengenal lebih dulu."

"beneran ma?"

"iya." Yudis tersenyum lantas menatap Riya penuh arti

Setelah mamanya tetidur, Yudis membawa Riya bersamanya untuk membicarakan sesuatu. Menyeretnya hingga ke taman rumah sakit.

"apa maksud mu dengan semua ini? Kamu mengundur waktu karena ingin berkenalan dengan ku? Menghabiskan waktu bersama begitu?" Yudis seketika menyeprotnya seperti itu ketika mereka berada di taman rumah sakit, menuduhnya dengan sesuka hati

Riya menggeleng, balas menatap Yudis dengan berani, meski ia tidak paham kenapa ia bisa seberani ini, "tidak, saya melakukan ini untuk anda. Silahkan anda manfaatkan waktu anda ini dengan mencari sosok baru, anda jangan berpikir bahwa saya juga ingin bersanding dengan anda tuan." Setelah mengatakan itu Riya pergi meninggalkan kekesalan dihati Yudis sekarang, karena telah merendahkan harga dirinya.

"Sial, emangnya siapa Lo, sok-sokan gak mau sama gue."

"Ahk sial kenapa juga gue ngarepin dia?"

###

Minggu pertama, setelah memutuskan untuk memperpanjang waktu. Ternyata mama nya sudah menyiapkan banyak hal, ia membuat daftar list yang berisi kegiatan yang harus di lakukan Riya dengan Yudis sepanjang dua minggu ini. Seperti pergi nonton, belanja, ke taman bermain, dan banyak lagi. Tidak hanya itu, mama Sarah seakan tahu bahwa keduanya tidak akan melakukan itu semua, karena itu ia memberi syarat lain di mana mereka berdua harus poto berdua di tempat yang sudah mamanya buat.

"Rumit."

"tidak begitu rumit," Riya berucap di samping Yudis hingga lelaki itu menatap Riya dan di balas dengan tatapan lembut dari Riya. "kita hanya perlu pergi dan berpoto setelah itu kita lakukan apa ya kita suka, bukankah itu tidak sulit? Kita tidak perlu melakukannya jika kamu tidak mau."

Untuk kedua kalinya, harga diri Yudis hancur mendengar penunturan Riya namun di sisi lain dirinya setuju dengan apa yang wanita itu bicarakan.

"baiklah kita lakukan sesuai yang kita mau."

"yang kita lakukan pertama adalah makan bersama, baiklah kita mau makan di mana?" Yudis berucap yang di balas tatapan bingung dari Riya

"Kamu yakin mau nanya sama aku?"

"Sudah, lupakan."

###

Dan di sinilah mereka berada, di sebuah restoran besar yang begitu terkenal, Jujur saja Yudis tidak ingin mengajak Riya bersamanya, namun apa dayanya. Lagian ini hanya makan bersama dalam poto saja. Tidak hanya itu sebelum membawa Riya ketempat ini Yudis membawanya ke butik untuk mendandani Riya seakan gadis itu kelas atas seperti dirinya. Ia tidak mungkin membawa gadis miskin yang kumul itu ke restoran yang mewah ini, lagian mamanya juga akan ngamuk jika melihat Riya yang hanya memakai baju jelek.

Heart LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang