𝟏𝟎 𝐩𝐦

3.7K 232 1
                                    

Kilatan blitz yang tiada henti itu membuat manusia yang kini berhadapan dengan para wartawan secara elegan memasang kacamata hitam yang sedari tadi bertengger di tepi coat nya. Jam sudah memasuki pukul 10 malam, acara ini telah berlangsung 4 jam lamanya.

Kilatan cahaya itu masih tertangkap oleh netranya sebelum ia memasuki Audi yang telah disiapkan oleh pihak agency nya di depan hotel Four Seasons, tempat diadakannya peresmian Ravael Huang sebagai brand ambassador produk fashion ternama Gucci.

Tubuhnya yang tegap dengan pinggangnya yang ramping serta kaki jenjangnya yang mulus itu memancing perhatian orang berlalu-lalang serta para hadirin yang turut datang di acara dari awal berlangsung hingga akhir.

Polesan make up yang terkesan bold dengan glitter eyeshadow di bagian kelopaknya, bibirnya yang dilengkapi lipstik dior berwarna nude, dan rambut hitam putih bertumpuk itu benar benar mengundang bisikan dari para manusia lain. Mayoritas dari mereka berbisik, kenyataannya, bila dewi aprodhite melihat parasnya, ia bisa iri.

Hidung mancung dengan tip yang mungil itu ia tekan. Lelah akibat berdiri selama kurang lebih 4 jam itu tertumpuk pada pundak dan betisnya, agaknya setelah ini ia butuh dipijat atau berendam di jacuzzi yang berisi air hangat dengan taburan kelopak mawar, disempurnakan dengan lilin aromatherapy dan bath bomb beraroma vanilla.

Mobil itu kini telah memasuki apartemen yang berada di pusat kota. Penthouse miliknya berada di lantai 50. Ia merutuk dalam hati, lelah yang tak berujung ini benar-benar membuatnya pening. Dengan langkah pasti kini ia telah berhadapan dengan pintu,  menekan password nya hingga berbunyi 'klik' dan akhirnya pintu berwarna putih itu terbuka lebar.

Selamat datang di rumah, Ravael Huang.

𝐋𝐨𝐰𝐤𝐞𝐲; NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang