𝐞𝐱𝐭𝐫𝐚; 𝐟𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐝𝐚𝐲 𝐚𝐭 𝐬𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥.

888 77 16
                                    

Rate : M (19+)
Cw : make out, lovey dovey,
semi-mature scene.

Sejuk udara pagi ini dipadu dengan sinar mataharinya yang elok membuat kegiatan tidur nyenyak Ayah dari kedua anak kembar itu sedikit terusik, karena Ravael rupanya sudah membuka gorden kamarnya dengan lebar. Matanya yang sipit menelisik keberadaan sang suami, nampaknya hari ini ia bangun sedikit lebih siang.

Tubuhnya memang masih lelah akibat perjalanan bisnis selama satu minggu kemarin yang sangat menyita waktu untuk dirinya bercengkerama dengan keluarga hangatnya. Belum lagi perbedaan zona waktu hingga 12 jam membuat dirinya frustasi karena sulit untuk memberi ucapan selamat pagi atau selamat malam kepada anak kembar kesayangannya.

Dilirik lagi jam yang berada diatas nakas, ah masih ada waktu 3 jam sampai rapat berikutnya dilaksanakan. Alex bersikeras untuk datang terlambat karena ia ingin menghabiskan waktu paginya terlebih dahulu bersama Logan dan Lily. Malam tadi, Alex baru saja menyentuh kediamannya pada pukul 12.30, sehingga ia hanya dapat mengecup halus putra dan putrinya karena ia tak ingin mengusik dunia mimpi mereka.

Saat ini ia sudah memakai baju rumahan seperti dalam kesehariannya, sebuah t-shirt berwarna putih dan celana pendek beige. Lantas ia langkahkan kakinya menuju dapur, tempat dimana sang suami cantiknya Ravael mungkin berada. Tebakannya tepat karena pria itu sedang mengupas beberapa buah kiwi ranum kegemaran Logan ditangannya.

Alex hanya menunggu untuk melancarkan aksinya di waktu yang tepat, karena tidak ingin Ravael terluka oleh tajam bilah pisau karena efek terkejutnya. Segera ia lingkarkan tangan kekarnya menuju pinggang ramping sang terkasih, dan tebakannya benar lagi, pria itu terkejut hingga sedikit terlompat, yang mengundang decak sebal terlontar dari bilah bibirnya.

"Ck, Alex sudah kubilang jangan suka mengagetkanku. Jantungku lemah kan, kamu tau!?"

Pria itu terkekeh disela leher jenjang miliknya, seraya membubuhkan banyak kecupan ringan hingga pundak,

"Good morning, my queen. Maaf kalau kamu sedikit kaget, nanti akan aku ulangi."

Ravael kembali berdecak dan mencubit lengan kekar Alex yang masih menyelimuti pinggangnya,

"Haish Ayah satu ini memang tak pernah kapok,"

Alex tersenyum, tak menggubris perkataan sang suami yang saat ini pergerakannya sedikit terbatas akibat lingkaran lengan miliknya. Namun Alex tetaplah Alex, posisi ini sudah terjadi hampir setiap hari dalam kurun waktu pernikahannya. Biasanya ia akan bersikap seperti koala saat pagi hari sekitar 5 atau paling lama 15 menit, sebelum Ravael murka dan akan melepaskannya secara paksa.

Kompor berisi kare itu sudah dimatikan, lantas Ravael menghela nafas lelah karena Alex belum mengganti posisinya sampai saat ini,

"Alex, lepas at- ehh!"

Badan mungilnya seketika diangkat menuju pantry yang berdampingan dengan bar stool dapurnya. Pantatnya mendarat halus diatas sana, posisinya kini lebih tinggi dibandingkan sang suami, sehingga Ravael begitu leluasa memandang ketampanan bayi samoyednya dari atas.

"How's your sleep, Alex?"

Pria itu masih terpejam, terlena dengan sapuan halus jari-jari Ravael pada wajahnya,

𝐋𝐨𝐰𝐤𝐞𝐲; NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang