6.1 ACTORS

1.5K 214 5
                                    

"My son!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"My son!"

Hongjoong mau tak mau melepas perlahan tatapannya dari Seonghwa saat ia mendengar suara dari seseorang yang mulai merubah suasana hatinya. Dan benar, ibu dari mantan suaminya itu mulai bergerak mendekat kepadanya dengan senyum lebar yang lucunya sama sekali tidak membawa damai sejahtera bagi Hongjoong yang melihatnya.

Kata panggilan itu seketika membuat Hongjoong menjadi pusat perhatian yang menggiring bisikan-bisikan dari orang-orang di sana, yang membuat Hongjoong mau muntah. Hongjoong tidak berniat sedikit pun melepaskan tangannya dari pinggang Seonghwa, ia ingin mengajak Seonghwa pergi sekarang. Semuanya terasa berputar dan suara di kepalanya memintanya untuk lari karena ia tak seharusnya berada di sana. Dadanya mulai terasa sesak.

Pergi?

Hongjoong sedang tak memperhatikan, tapi Seonghwa seorang pemerhati yang ulung. Ia pandai membaca situasi termasuk perubahan sikap Hongjoong. Cengkraman Hongjoong dipinggangnya mungkin terlihat seperti sikap posesif bagi orang-orang yang menatap mereka, tapi Seonghwa tahu dengan baik, pria yang berdiri tegap di sampingnya itu merasakan sebuah emosi takut yang berusaha ditutupi.

Seonghwa tidak mengutarakannya, tapi dalam hatinya ia tengah menjerit tepat di gendang telinga Hongjoong agar berhenti pura-pura terlihat damai. Ia cukup mengatakan satu perintah dan Seonghwa akan melakukan apa pun yang bisa membuat mereka pergi jika mau.

Tapi disisi lain, Seonghwa juga tidak menyukai kekalahan, ia melihat sekeliling tak ada satu pun yang terasa memihak kehadiran mereka. Matanya kembali menatap Hongjoong yang masih berusaha terlihat baik-baik saja. Seonghwa pernah ada di posisi itu dan itulah yang akhirnya membuat nalurinya bergerak dengan sendirinya.

Seonghwa mulai melepas lengan Hongjoong dari pinggangnya membuat Hongjoong menoleh kepadanya. Seonghwa mengulas senyum dan meluruskan lengan kiri Hongjoong sebelum ia melingkarkan lengan kanannya di sana. Seonghwa mendekatkan wajahnya tepat di samping wajah Hongjoong yang mengerjapkan matanya karena gerakan tiba-tiba itu.

"Hey, I got your back, Babe."

Kedua alis Hongjoong terangkat singkat setelah Seonghwa bergerak mundur yang mengulas senyum kepadanya sembari menatap kedua matanya dan menganggukkan kepalanya.

Seonghwa tersenyum menatap ke datangan mantan ibu mertua Hongjoong, tanpa tahu, usapan ibu jarinya pada lengan Hongjoong sudah menyentuh kedalaman hati dan pikiran Hongjoong yang sedang bertarung antara heran, kagum atau harus mengucapkan terimakasih karena perkataan itu seperti membangun sebuah tameng bagi Hongjoong.

Tak hanya Hongjoong yang terheran saat itu, tapi mantan ibu mertua Hongjoong juga terheran karena kedatangan seseorang asing yang melekat dengan dirinya. Dan situasi canggung itu seketika hadir di tengah pesta pernikahan. Semua terheran kecuali Seonghwa yang kini menjadi pusat perhatian.

"Aku sangat senang kamu bisa datang, Son." ujar wanita paruh baya itu memecah keheningan diantara mereka bertiga.

Wanita itu kemudian meraih kedua telapak tangan Hongjoong dan menggenggamnya. Hongjoong mulai mengerti maksud dari perlakuan Seonghwa kepadanya tadi. Alasan Seonghwa melepaskan lengannya adalah untuk ini. Dengan keputusan Seonghwa tadi, Hongjoong kini tak harus terlihat kikuk. Jika Seonghwa tidak melakukna itu, Hongjoong tidak tahu lagi, ia mungkin akan akan terlihat kaku dan itu membuat semua orang akan melihat Hongjoong yang memiliki 'masalah' relasi di sini.

PACAR SEWA (JOONGHWA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang