1. INTRO

4.7K 256 12
                                    

ADA sebuah rentang hidup di mana kita diijinkan untuk mulai percaya bahwa suatu ketahanan dalam sebuah relasi akan berubah seiring waktu.

Ada waktu dimana perasaan yang semula berapi-api, sedetik kemudian menghilang menjadi hambar sampai dingin. Ada waktu dimana kita bisa sangat menginginkan sebuah kebersamaan dengan seseorang, kita bahkan bisa berpikir tentang 'selamanya' dan membangun impian tentang masa depan, lalu keesokannya, seperti satu kedipan, kita menjumpai waktu dimana jangankan untuk berharap, untuk berjumpa saja rasanya sudah enggan.

Kemudian, ada waktu dimana rindu yang semula bisa menyapa tiap detik, berganti menjadi waktu dimana semua berganti dengan muak, benci dan penyesalan. Itulah mungkin alasan mengapa banyak orang berkata tidak ada sesuatu pun yang abadi di dunia, and there's a saying that goes, 'The only constant is change'.

Tidak ada satu pun, terlebih manusia yang akan bertahan sama. Apalagi perihal memelihara rasa yang sedetik saja bisa berubah. Berharap perasaan akan bertahan sama dari awal sampai akhir, tentu adalah hal yang mustahil. Baiklah, mungkin mulut bisa berkata 'aku akan mencintaimu selamanya' tapi kemudian cerita hidup ternyata membawamu sampai pada frasa 'kita sampai sini saja'.

Hongjoong dan Seonghwa salah dua dari ciptaan yang sudah mengalaminya. Menciptakan, mengalami dan bahkan menelan pil kepahitan akan hal itu. Suatu rentang waktu yang membuat mereka sadar bahwa sekalipun mereka berusaha berbuat baik dalam versi dirinya, buahnya tidak selamanya manis.

Keduanya belum saling mengenal tapi diijinkan semesta untuk mengalami rasa dan pengalaman yang sama dengan output yang berbeda.

KIM HONGJOONG. Mati-matian menjagai diri untuk tetap kudus dalam sebuah komitmen justru membawanya dalam sebuah pengkhianatan yang merobek rasa percayanya. Dalam jatuhnya, Hongjoong mengutuk dirinya sendiri yang terlalu sombong, seolah bisa membuktikan pada dunia bahwa cinta di antara dirinya dan mantan suaminya akan lebih kokoh karena tantangan yang ada, dibanding cinta-cinta 'wajar' lainnya. Tapi kemudian, Hongjoong justru dihadapkan pada kenyataan yang membantingnya jatuh ke bawah.

Pengkhianatan, kesakitan, kehancuran yang ternyata tidak mengenal gender atau status sosial mencelikkan keangkuhannya. Semua manusia tidak dapat terhindar dari kepahitan itu. Dan di satu tahun terakhir dari pernikahannya, Hongjoong menyaksikan sendiri, upayanya menyelamatkan janji pernikahannya sia-sia, karena hanya dirinya yang ingin, tapi tidak dengan mantan suaminya.

Hingga diakhir tahun ke lima, setelah banyaknya cibiran datang kepadanya karena tetap manahan seseorang yang sudah tidak mau bersamanya, Hongjoong memutuskan untuk mengakhirinya. Mengakhiri semua pikiran naifnya yang berkata bahwa semua bisa diperbaiki, semua bisa diampuni. Hongjoong mulai mengerti, ia tak bisa menahan yang tidak mau tinggal. Sesaknya sudah cukup dan semuanya berakhir dengan satu ketukan palu.

Setelah itu, satu tahun berikutnya sampai hari ini adalah waktu yang membuatnya berhenti percaya, bahwa tidak selamanya menabur baik akan berbuah baik.

PARK SEONGHWA. Kepahitan pertama yang ia rasakan adalah saat ibunya sendiri meninggalkannya bersama dengan neneknya. Melihat seseorang yang diharapkan memberikan 'rumah' ternyata justru pergi, membuat Seonghwa tumbuh dewasa dengan perasaan takut ditinggalkan dan rasa tidak pantas. Seonghwa mengusahakan dirinya untuk menjadi versi terbaik dari harapan orang-orang yang ada disekitarnya. Ia selalu melakukan dua kali lipat untuk memantaskan dirinya.

Menjadi murid berprestasi, mandiri sejak dini, semua ia lakukan agar ibunya tinggal. Tapi ternyata upayanya itu justru dipandang sebagai 'Seonghwa sudah siap ditinggalkan' oleh ibunya.  Upaya Seonghwa untuk menjadi versi terbaik dirinya bagi orang lain pada akhirnya patah karena itu semua tidak berhasil membuat seseorang yang ia harapkan tinggal. Tapi Seonghwa mungkin termasuk dalam salah satu jenis manusia naïf. Sekeras apa pun ia menutup dan mengeraskan hatinya, tetap nurani kecilnya mengharapkan kepenuhan perhatian yang ia dambakan sejak dulu.

Pergolakan perasaan dan naluri itu yang akhirnya membuat Seonghwa berusaha meraup sebanyak mungkin perhatian tanpa sebuah komitmen seiring bertambahnya usia. Ia tidak pernah serius menjalin suatu hubungan. Baginya jika bisa urusan 'semalam' selesai malam itu juga, asal ia sudah mendapatkan perhatian meski kemudian ia merasa kosong.

Sampai di masa peralihan menuju dewasanya, Seonghwa dewasa yang biasanya hidup untuk menunggu kapan ajal menjemputnya, menemukan sosok kehadiran 'manusia lain' yang membuatnya merasa menemukan tempat untuk pulang. Seseorang yang membuatnya berani memiliki sepercik 'asa pantas' dalam dirinya.

Seorang ini yang akhirnya membuat Seonghwa memiliki pengalaman menjadi kekasih dari seseorang. Ia kembali mencoba memperbaiki kehidupannya, memantaskan diri sekali lagi agar bisa membuat 'manusia lainnya' itu tinggal. Tapi saat hatinya mulai merasa bahwa 'manusia lain' itu adalah miliknya. Kegigihan Seonghwa di hempas. Jatuh, sejatuh-jatuhnya karena ia terlalu tinggi melambungkan harapannya. Kekasihnya pergi dan menghilang tanpa sebuah penjelasan.

Kejadian itu tak lantas membuat Seonghwa menangis tersedu atau berduka dalam kehilangannya. Kemarahan, kecewa, muak dan sesak yang ia rasakan bersamaan, membuatnya mati rasa untuk menunjukkna reaksi pada kejadian yang tengah ia hadapi.

Setelah itu, dua tahun berikutnya sampai hari ini adalah waktu yang membuatnya untuk berhenti percaya bahwa tidak selamanya mengusahakan yang terbaik akan membuatnya dipandang layak.

***

Hongjoong yang mulai menutup dirinya, sama sekali tidak percaya pada hukum karma karena ia selalu mendapat kesakitan. Sementara Seonghwa yang mulai apatis dengan kisah hidupnya karena pada akhirnya ia akan menjadi yang tertinggal.

Titik pengalaman itu yang akhirnya membawa mereka sampai kepada sebuah pertemuan dengan skenario dan latar belakang konyol. Tepat, sebuah kehendak semesta konyol yang tanpa sadar memercik sebuah harapan untuk kesempatan kedua.

Layakkah?

Layakkah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PACAR SEWA (JOONGHWA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang