3.3 CHOICES

1.4K 183 11
                                    

MALAM HARINYA, DI APARTEMEN HONGJOONG.

MALAM HARINYA, DI APARTEMEN HONGJOONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hongjoong menatap pantulan dirinya sendiri sembari menepuk-nepuk pipinya setelah mengoleskan cream malam di wajahnya selepas ia membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur. Tak lupa ia kemudian mengoleskan lotion ke lengan dan kakinya sebelum berjalan menuju tempat tidurnya. Ia duduk di sana, meraih ponselnya dan melihat-lihat beberapa rekomendasi profil 'calon pacar' yang Mingi kirimkan kepadanya. Beberapa profil laki-laki dari yang manis dan tampan dengan bermacam-macam background dan usia. Hongjoong membacanya satu persatu sambil memikirkan perkataan Mingi, sampai akhirnya ibu jari Hongjoong terhenti saat ia menyadari apa yang baru saja ia lakukan.

Hongjoong segera membuang ponselnya, menatap horror pada benda persegi panjang itu sebelum akhirnya menghela nafas dan ambruk ke samping, merebahkan tubuhnya. Sejenak ia menarik nafas dari hidung dan menghembuskan nafasnya dari bibir berkali-kali, sebelum akhirnya ia terlentang dan membuka matanya menatap kosong pada langit-langit di dalam kamarnya.

"Gue pengen bebas dan tuntas. Tapi kalo gue mulai dengan kebohongan kayak gini, bukannya itu ngebikin gue jadi sama aja kayak si brengsek itu?" gumam Hongjoong.

Hongjoong menggigit-gigit ujung ibu jarinya, memikirkan beribu cara dan skenario untuk besok malam sampai akhirnya kantuknya membuatnya terlelap tanpa satu pun solusi yang akhirnya ia ambil.

Entahlah, lihat besok pagi.

***

Semalam suntuk sampai terlelap, dan pagi ini, Hongjoong sudah berpikir matang-matang. Dan semua hal yang ia pikirkan dengan sangat, semakin mengerucut pada penilaian bahwa cara yang Mingi tujukan kepadanya tidak akan membuatnya terlihat lebih baik.

Ia tidak mengatakan cara Mingi buruk, hanya saja itu bertentangan dengan hati kecilnya. Ia ingin mengusahakan bebas tanpa sebuah kepalsuan yang ia bahkan tidak tahu dampaknya bagaimana di masa depan.

Entah mengapa, Hongjoong semakin yakin bahwa ia hanya perlu menuntaskan semuanya dengan dirinya sendiri tanpa membuat perkara baru di masa depan yang itu bisa berantakan diluar kendalinya karena sebuah cara yang tidak tepat. Karena baginya cukup satu sisi yang bermain kotor, ia tak perlu ikut bermain kotor juga.

PACAR SEWA (JOONGHWA) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang