prolog

36.7K 2.3K 31
                                    

"Hosh...hoshh, huh untung pak Ali belum masuk"
Gumam gadis cantik dengan peluh yang kini membajiri pelipisnya akibat berlari lari karna dirinya kesiangan bangun setelah begadang menonton drakor kesukaanya. Dia Hilya Azalea Aditama, gadis periang dan juga kadang bertingkah absurd, memiliki dua orang kakak laki-laki yang terkadang membuat gedek gadis tersebut karna senang menjahilinya. Berasal dari keluarga Aditama yang tersohor tak lantas membuatnya tinggi hati dan berlaku sombong. Itulah yang yang teman temanya suka dari dirinya. Saat ini dirinya sudah berada di depan kelas berhenti sejenak dari aksi lari-larimya untuk mengatur nafasnya yang tak beraturan

" heh lea ngapain masih di depan kelas aja, buruan masuk! " kata Devan yang merupakan ketua kelasnya di semester 4 ini. Ya, lea kini tengah menempuh pendidikan jenjang kuliah di salah satu kampus ternama di kota bogor mengambil jurusan kedokteran.

" berisik amat lo, nggak tau apa masih ngap-ngapan ginibabis lari-lari"

" makanya kalok tidur tuh jangan ngebo! Kesiangan kan lo "

" tau ah dev. Berisik deh lo! " balas lea yang di susul kemunculan pak Ali, si dosen kiler.

        Sepulang kuliah, lea yang hari ini berencana untuk menjemput kedua orangtuanya di bandara dengan kedua abangnya pun segera melajukan mobil ferrari silver kesayangannya tanpa sempat berkumpul dengan sahabat-sahabatnya seperti biasa

" ASSALAMUALAIKUM, PRINCESS PULANG!! " triak lea begitu sampai dirumah megahnya

" Waalaikumsalam...itu mulut ya udah nglebihin toak masjid tau nggak. Jangan triak-triak ngapa dek " kata evan, kakak keduanya yang tengah duduk manis di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya

" ya dikirain kan abang nggak denger kalok lea nggak triak" balas lea dengan cengiranya yang membuat evan hanya geleng-geleng melihat tingkah adiknya yang kadang membangongkan,

"Yaudah, kita siap-siap sekarang biar papi sama mami nanti nggak kelamaan nungguin kita" kata Evan yang diangguki oleh Lea.

Lantas, keduanya pun segera memasuki kamar masing-masing untuk bersiap menuju ke bandara

" BANG EVAN, BURUAN SIAP-SIAPNYA! MASAK NGALAHIN CEWEK MAU KENCAN SI DARI TADI BELOM SELESAI!! " Triak lea yang kini telah rapi menunggu abang nya yang masih berada di kamarnya, membuat gilang sang kakak pertama yang ada disampingnya menutup telinga

" adek jangan triak-triak, mau tuh mulut kaka sumpel? Bikin sakit telinga tau nggak" kata gilang, kakak pertama Lea sambil menonyor kepala sang adik

" ih abang, salahnya tuh bang evan dari tadi nggak kelar-kelar...nyampek luntur nih bedak lea kelamaan nunggu " balas lea mencebikkan mulutnya. Tak lama evan pun turun menghampiri abang dan adiknya dengan gayanya yang cool. Dan dengan segera mereka bertiga bergegas menuju bandara

Di  bandara

Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya pesawat yang membawa kedua orangtua lea pun kini telah mendarat dengan selamat dan tak lama kemudian terlihatlah seorang pria yang masih tampak gagah meski sudah tak lagi muda dan seorang wanita modis disampingnya menghampiri lea dan kedua abangnya

" MAMI, PAPI!!" triak lea sembari menghambur kepelukan pria dan wanita tersebut.

Ya, mereka berdua Angga Mahesa Aditama dan Lusi Agatha Aditama, orangtua lea yang sudah beberapa bulan ini berada di london untuk mengembangkan bisnisnya yang membuka cabang di negeri tersebut

"Ya ampun anak-anak mami yang kayak prince and princess, mami kangen" balas mamanya tak kalah heboh

" iya mi, Evan emang ganteng nggak ketulungan " sahut evan yang disambut tawa oleh keluarganya

Sampai dirumah, entah mengapa kepala lea teramat pusing hingga membuat wajahnya pun menjadi pucat. Maminya yang melihat wajah putrinya tampak pucat pun dengan khawatir segera menyuruhnya untuk istirahat di kamar yang diangguki oleh gadis tersebut

" ini pala ngapa yak, perasaan tadi nggak ngapa-ngapa dah" monolog lea yang masih berjalan di tangga menuju kamarnya namun karna pusing yang semakin menjadi membuatnya oleng dan kehilangan keseimbangan dan tiba-tiba saja

Brukk....

Suara hempasan yang berasal dari tangga tentu saja membuat semua orang yang masih berada diruang tamu itupun menoleh sekaligus terkejut melihat lea yang telah berlumuran darah di bawah tangga

" LEA!!!" triak keluarganya yang masih sempat di dengar oleh lea sebelum kegelapan menyambutnya

________________

What, Selir Agung?! (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang