2

19.7K 1.6K 13
                                    

Di tempat lain tepatnya di kediaman naga, tempat yang di khususkan hanya bagi kaisar, seorang pria tampan dengan mahkota suatu kerajaan yang bertengger indah di kepalanya tengah sibuk dan serius mengamati dokumen-dokumen yang ada di depannya meski malam telah larut. Bahkan di tubuhnya masih melekat baju kebesaranya. Ya dia adalah kaisar ming hwang tse, kaisar kerajaan ming. Setelah rapat dengan para mentri kerajaan yang diadakan saat hari sudah mulai petang, dirinya memang langsung menuju ke kediamanya bukan untuk istirahat melainkan untuk memeriksa segudang tumpukan dokumen yang belum sempat di bukanya

"Salam yang mulia, hamba hendak mengabarkan bahwasanya yang mulia selir agung telah sadar dari pingsanya dan diluar ada panglima yon yang hendak menghadap anda" kata seorang kasim

"Baiklah kau boleh pergi. Suruh panglima yon masuk" jawab kaisar datar

"Baik yang mulia" jawab kasim tersebut

Tak lama seorang pria yang juga tampan memasuki ruangan sang kaisar dan dengan santainya mengambil tempat di depan sang kaisar setelah sebelumnya menarik kursi yang berada tak jauh darinya

Dia tak lain adalah panglima yon, panglima kebanggakan kerajaan ming. karna berkat dirinya, wilayah kerajaan min kini semakin luas dan terus berkembang menjadikannya kerajaan yang paling di segani diantara kerajaan-kerajaan lainya. Tentu hal tersebut juga tak lepas dari peran kaisar ming yang selama ini telah melatihnya menggunakan pedang dan menjadikannya orang kepercayaan kaisar sekaligus sahabatnya karna usia mereka juga sepantaran. Memang, sebelum naik tahta menjadi seorang kaisar, hwang yang saat itu menjadi pangeran mahkota sering ikut kemedan pertempuran bersama ayahandanya yang ahirnya mempertemukan dirinya dengan panglima yon, jadi kemampuan pedang dan bertarung kaisar tidak perlu diragukan lagi

"Sungguh, apakah kau tidak lelah dari tadi terus memeriksa dokumen-dokumen memuakan itu yang mulia?" tanya panglima yon tak habis pikir dengan kaisarnya itu

"Jika aku tidak memeriksanya, dokumen ini akan semakin menggunung yon" jawab kaisar jengah dengan sahabatnya itu pasalnya setiap datang ke kediamanya, pertanyaan tersebut tidak pernah absen dari mulut panglima yon

"Jadi, ada apa kau kemari?" tanya kaisar lagi tanpa basa basi

"Ckk! kau ini cobalah belajar lebih ramah dan mudah senyum yang mulia jangan seperti tembok yang datar" kesal panglima yon

"Aku tidak ingin basa basi yon. Cepat katakan ada apa atau ku suruh kau menggantikanku memeriksa dokumen-dokumen ini!" tegas kaisar hwang

tentu saja hal itu membuat panglima yon langsung begidik ngeri melihat seberapa banyak tumpukan dokumen yang ada dihadapanya. Pernah sekali dirinya dikerjai oleh kaisarnya ini, seharian penuh disuruh memeriksa dokumen-dokumen kenegaraan yang tak ada habisnya itu lantas setelah selesai dirinya diberitahu bahwa dokumen-dokumen tersebut ternyata telah diperiksa sebelumya oleh kaisar. Sungguh mengesalkan! Dan catat seharian penuh dia memeriksanya! rasanya ingin sekali dirinya mengutuk kaisarnya yang tak berperasaan ini. Tak bisa ia bayangkan akan mengalaminya lagi

"Baiklah, baiklah. Aku kesini ingin mengabarkan tentang mentri yen, mentri perpajakan yang kau curigai jika ahir-ahir ini menyusun kekuatan untuk memberontak" kata panglima yon pada akhirnya

"Jadi, apa yang kau temukan?" sahut kaisar

"Aku belum bisa memastikanya, namun memang benar tampaknya mentri yen tengah menyusun kekuatan sebab semalam saat aku memata-matainya, dirinya mengadakan pertemuan rahasia dengan beberapa mentri yang membahas tentang peperangan. Aku tidak tau peperangan itu ada kaitanya dengan pemberontakan atau tidak sebab sebelum aku mendengar lebih jauh percakapan mereka, para prajurit kediaman yang mereka bawa lebih dulu melakukan patroli ketat mungkin untuk memastikan keadaan aman jadi akupun segera pergi agar tidak ketahuan" jelas panglima yon

What, Selir Agung?! (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang