duapuluhsembilan

2.3K 188 10
                                    

Flashback

Jeonghan berjalan mendahului Seungcheol keluar dari rumah,didalam hati Jeonghan ia sangat merutuki pilihannya,mengapa ia harus mengiyakan bujukan Jisoo?!,ah Jeonghan jadi ingin menyakar orang karena kesal.

"Han"
Panggil Seungcheol yang dijawab dengan deheman saja oleh Jeonghan

"Gw kesini mau minta maaf ke lo,gw salah Han,salah banget.gw udah nuduh lo yang enggak-enggak,gw udah bikin lo diusir dari rumah,gw udah buat lo dimarahin sama ortu lo,dan lebih parahnya lagi gw udah nyebarin rumor yang ga bener.maafin gw,gw bener-bener minta maaf"

Mendengar itu Jeonghan menghentikan jalannya dan menatap kearah Seungcheol dengan wajah datarnya.apakah manusia siluman setan dihadapannya ini tengah berbohong?,seorang Choi Seungcheol yang selalu bersikap semaunya sendiri dan tidak akan pernah mengucapkan kata maaf atau terimakasih,barusan berucap maaf padanya?apakah benar ini Choi Seungcheol?atau makhluk lain?.

Jeonghan kembali berjalan dan menghiraukan Seungcheol yang masih menatapnya.

"Han,maafin gw"
Mohon Seungcheol

"Kata maaf itu gampang buat mulut gw ucapin,tapi kata maaf ga gampang buat hati gw ikhlasin"

"Jadi lo belom maafin gw?,jadi gw harus apa biar lo mau maafin gw"

"Jangan ganggu gw lagi"

"Tapi gw ga bisa Han"

Jeonghan mengangkat satu alisnya seperti sedang bertanya 'apa maksudmu?"

"Jadi maafin gw"

"Gw maafin"

"Beneran?!?!"

"Hmm"

"Makasihh Han"
Seungcheol menggenggam tangan  Jeonghan,dia tau sebenarnya Jeonghan belum memaafkan dirinya,tapi ia akan melakukan segala cara agar Jeonghan mau memaafkan dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Seungkwan selesai berbelanja pakaian,Minghao mengajak Seungkwan ketoko buku yang berada tak jauh dari sana.kata Hao biar sekalian mumpung diluar

"Eon,apa sudah ketemu bukunya?"

"Sudah,memang kenapa?"

"Aku ingin pulang huhuhu,kakiku pegal sekalii"

"Salah sendiri tidak mau duduk"

"Kan takut kalo sendiri eon"

"Iya in biar cepet Boo,ya udah ayok bayar dulu"

"Eumm!!"

Minghao berjalan menuju kasir dan segera membayarnya.

"Sudah eon?"

"Sudah,ayo cepat katanya ingin pulang"
Ajak Minghao dengan melepas maskernya karena ia ingin minum,mengelilingi mall selama tiga jam juga pegal tauuu.

"Iya ayoooooo~"

Bruk

Akibat terlalu fokus pada handphone dan minumnya,Minghao tak sengaja menabrak orang lain,karena terkejut Minghao mendongak.

"Minghao"

Tanpa mengucapkan satu katapun Minghao pergi meninggalkan orang yang ia tabrak,walau terlihat tak sopan tapi yang Minghao tabrak adalah Jun,orang yang sudah membuatnya takut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seokmin sudah berada dimobilnya untuk pulang karena sudah larut malam,tapi suara handphonenya mengalihkan atensi Seokmin.

'Mingyu'

Satu nama yang tertera dilayar handphonenya,dan Seokmin langsung menekan tombol hijau untuk mengangkat telpon dari Mingyu.

"Kenapa?"
"Gw pengen ketemu Wonwoo"
"Jangan asal nemuin Wonwoo gitu aja,lo bisa dibunuh sama Jisoo"
"Terus gw harus gimana biar ketemu sama Wonwoo?"
"Lo harus ijin dulu sama Jisoo atau Jeonghan"
"Caranya?,alamat rumahnya aja ga punya"
"Besok waktu makan siang,lo kekantor JT company"
"Oke hyung,makasih"
"Hmm"

Telpon berakhir Seokmin meletakkan ponselnya

"Huh,dah sadar lo semua,tapi gw ga jamin bakal gampang"
Monolog Seokmin

Lelah memikirkan nasib teman-temannya,Seokmin langsung tancap gas pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
Hari Rabu dengan cuaca yang lumayan panas,Mingyu menatap jalanan diluar cafe yang ramai,letaknya tak jauh dari JTcompany

Tak lama ada seseorang yang menepuk pundak Mingyu dari belakang

Puk

"Udah lama lo disini?"

"Baru lima belas menit yang lalu"

"Gw chat Jisoo dulu,biar dia langsung kesini"



Jichuu

Jisoo-ya
Jika sudah jam istirahatmu
Datanglah ke Cafe SJ
Ada yang ingin menemuimu

Siapa?

Nanti kau akan tau sendiri

Dan hanya dibaca oleh Jisoo,Seokmin langsung meletakan kembali ponselnya.

"Gw yakin dia bakal dateng"

Dan diangguki oleh Mingyu,sekarang pikiran Mingyu sedang memikirkan
Apakah ia akan diijinkan?
Apa Wonwoo mau menemuinya?
Tak hanya itu,banyak sekali pertanyaan yang sedang dipikirkan Mingyu.


Selang beberapa lama,Jisoo sudah duduk dihadapan Mingyu,dengan wajah kesal karena ia tau apa tujuan lelaki hitam dihadapannya ini,Jisoo tebak pasti ada hubungannya dengan adiknya Kim Wona.

"Apa tujuan lo nemuin gw disini"

"Gw pengen minta ijin buat ketemu Wonwoo"

"Ketemu Wonwoo?,Wonwoo udah mati empat tahun lalu"

"Jangan bicara omong kosong,dia masih disini tapi lo g mau ngasih tau gw"

"Gw bilangin sekali lagi,Wonwoo udah mati empat tahun lalu"
Setelah mengucapkan itu,Jisoo langsung berdiri dan pergi tanpa sedikitpun minat untuk makan siang setelah bertemu dengan Mingyu.

Sedangkan Seokmin hanya diam,dengan menatap kepergian Jisoo.ia tau kalau Jisoo benar-benar tidak mengijinkan orang-orang yang pernah membuat luka dihati adiknya bertemu dengan adiknya,Seokmin juga tau jikalau Jisoo mengijinkan itu akan berdampak pada kesehatan adiknya.

Setelah terdiam cukup lama,Seokmin memilih berpamitan pada Mingyu dan pergi dari sana meninggalkan Mingyu seorang diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
MTK bikin kesel😣
Kalau tau caranya gampang,tapi kenapa pas gtw caranya bikin pusing😞.

please stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang