tigapuluhempat

2.3K 187 4
                                    

Pagi buta,Vernon sudah menelpon Mingyu untuk membawa mama papa Jeon ke salah satu resto miliknya dan buru-buru mematikan sambungan telponnya karena malas menjawab pertanyaan Mingyu yang tiada ujung.

"Seungkwan-ah,aku udah minta Mingyu untuk keresto bersama eomma appa Jeon sekarang kau minta Wonwoo untuk ke resto nya dua jam setelah kita,jadi jam satu siang"

"Baiklah"

Setelah itu Seungkwan menelpon Wonwoo dan memintanya keresto yang dimaksud di jam satu siang nanti.

"Sip sudah,kerja bagus bonon-ah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku eum...aku,,ee...u-eum..."
Bingung Minghao menjawab pernyataan Jun

Masalahnya disini,Minghao masih takut dengan Jun,TAKUT...tapi Minghao juga takut untuk menolak Jun,jadi Minghao harus jawab apa?

"Yaudah kalo lo emng belum mau balik,tapi seandainya lo balik,gw ga akan nyakitin lo"

Belum sempat dibalas Minghao,Appa Wen membuka pintu dan meminta Minghao untuk segera makan.

"Kau tidak diapa-apakan oleh anak ini kan Hao?"
Tanya appa Wen dengan menunjuk Jun yang kesal

"Ti-tidak Appa"

"Apa itu benar Jun?"
Tanya appa Wen lagi,kali ini pada Jun

"Astaga appa,Jun ga ngapa-ngapain Minghao,ga percayaan banget sih"

"Gimana appa mau percaya kalo kamu aja sulit dipercaya"

"Gini nih definisi sayang mantu dari pada anak"

"Gini nih definisi anak kurang akhlak"

"Kok appa ngikutin Jun?"

"Lha suka-suka appa lah,kok kamu yang sewot?"

"Kepala appa habis kepentok apa sampe rada miring dikit gini?"

"Appa baik-baik aja kok,makasih udah khawatir"

"Terserah appa aja,Jun capek"

Minghao yang menonton pergeludan didepannya hanya bisa menahan tawa,mari kita tinggalkan tiga manusia ini
.
.
.
.
.
.
.
Sudah lima belas menit Mingyu menunggu eomma appa Jeon bersiap,tak lama mereka pun turun dan menuju resto yang dimaksud

"Tuan Mingyu?,silahkan ikuti saya"
Ucap salah satu pelayan

Mereka berjalan mengikuti pelayan dan masuk kesalah satu ruangan khusus milik Vernon,dan disana sudah ada Vernon duduk bersama Seungkwan yang mampu membuat Mingyu terkejut.

Mereka duduk dan Vernon mulai menjelaskan ulang kronologi yang terjadi membutuhkan waktu satu setengah jam untuk menjelaskan ulang secara detail,tinggal menunggu Wonwo datang

Seungkwan yakin Wonwoo akan datang lima belas menit lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan karena Wonwoo adalah orang yang tepat waktu dan Wonwoo juga tak suka buang-buang waktu.

Cklekk

"Eo-eomma"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Appa,Soon mau bicara"

"Katakan,kau ingin bicara apa?"

"Soon ingin menikah appa"

"Menikah?dengan siapa?kau pacar saja tak punya.lagi pula kenapa kau tiba-tiba ingin menikah?"

"Appa lihatlah foto ini"

"Siapa dia?,dia mirip denganmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa dia?,dia mirip denganmu"

"Dia...anak Soonyoung pah"

"Ha?!kau?!jangan bilang kalau..."

"I-iya appa,maafkan Soonyoung yang sudah berbuat kelewat batas,bahkan Soon ninggalin mereka tanpa tanggung jawab,maafin Soon appa,tapi sekarang Soon mau tanggung jawab jadi ijinkan Soon untuk menikahi dia appa"
Ucap Soonyoung cepat dan keringetan karena gugup

Appa Kwon menatap dalam mata putranya

"Appa ingin sekali memukulmu yang bodoh ini sampe mati,tapi kasian cucu ku nanti tidak punya ayah...nikahi dia,bahagiakan mereka berdua,jangan kau tinggalkan mereka lagi,atau kubunuh kau"

"Makasih appaaaa"

"Kau harus ijin eomma mu dulu"

"Ah iya Soon lupa"

"Masih muda tapi udah pikun"

"Dahlah Soon mau masuk,mau ijin eomma"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jisoo~"

"Hmm"

"Kau sudah memaafkan aku belum?"

"Belum"

"Yahh Jisoo,aku harus bagaimana lagi?,Vernon saja sudah dimaafkan,Sungcheol juga sudah"
Ucap Seokmin dengan mempoutkan bibirnya

"Mingyu,Soonyoung,Jun memang sudah?,belum kan?...jadi sana pergi jauh-jauh dari ku"

"Aish Jisoo~"

"Berisik sekali sih Seok...Daripada kau terus merengek,cepat katakan alasan teman mu itu mau minta maaf,bahkan mereka serentak meminta maaf termasuk kau"

"Jangan samakan aku dengan mereka,aku memang sedari awal hanya dipaksa"

"Tapi kau menurut,kan sama saja"

"Aish,iya iya aku salah...jadi ya ku berikan bukti bukti akurat lalu kujelaskan pada mereka,intinya begitu aku malas bercerita runtut,mereka membuatku emosi...dan sekarang mereka sedang melancarkan aksi mereka termasuk aku sekarang ini"

"Tapi aku khawatir"

"Kau tenang saja,percayalah padaku,Mingyu tak akan menyakiti Wonwoo lagi karena memang sedari awal ia menyukai ah tidak,ia mencintai Wonwoo"

"Bodoh sekali"

"Eumm,dari jaman sekolah sampe sekarang kagak ilang-ilang perasaannya"

"Terus kenapa malah jadinya sama si Somi?"

"Dia terlalu pengecut"

Jisoo geram sekali dengan Mingyu,hih!

"Aku juga yakin si Kwon juga tak akan menyakiti Jihoon,apalagi sudah ada Soonyoung cilik sekarang"

"Kenapa kau sangat yakin?"

"Karena selama ini dia selalu dibayang-bayangi rasa bersalah hanya saja dia lebih suka bercerita pada Vernon bukan aku"

"Rumit sekali"

"Memang,dan itu karena mereka bodoh"

"Kau juga bodoh"

"Aishh Jisoo kau jahat"

"Kau juga jangan khawatir dengan Vernon karena dia dari awal tak tahu apa-apa,saat kejadian itupun ia sedang berada diluar negeri bersama orang tuanya karena masalah bisnis,saat ia kembali semua sudah seperti ini,saat Seungkwan dibully Vernon ingin membantu hanya saja ia tak tahu letak permasalahannya"

"Bagaimana dengan Minghao dan Jeonghan?"

"Akan ku pantau bagaimana Jun dan Seungcheol"

"Kupegang omonganmu Lee"

"Kau juga akan Lee,tenang saja"

"Jangan mulai Seok"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

please stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang