Brady duduk di sudut ruangan kamarnya, tidak bergeming sama sekali, semalaman dia tidak tidur, tangannya mengepal, matanya memandang lurus dengan kosong, pikirannya tidak tenang sejak pertemuannya dengan Renata. Mengingatkan kembali akan kenangan buruk mamanya.
"Mama, maaaaa,,,,maaamaa,,,buka pintunya ma.. Brady bawain hadiah buat mama" Panggil Brady kecil menggedor pintu kamar mamanya yang terkunci. Tidak berapa lama pintu terbuka, tampak mamanya yang cantik dengan rambut terurai masih mengenakan piyamanya.
"Iya sayang,,,,Mama kan udah bilang jangan ganggu mama kalau tidak terlalu penting" Ucap mama Brady, Dia membungkukkan badannya hingga sejajar dengan Brady, tangannya mengusap lembut pipi Brady dan tersenyum.
"Brady gak ganggu Mama, Brady cuma mau bawain hadiah buat Mama." Wajah mungil Brady berseri – seri, tersenyum imut menampakkan giginya yang kecil berderet rapi, dia selalu merasa bahagia setiap bertemu dengan mama nya, walaupun dia harus mencari berbagai cara agar bisa menemuinya.
Dia perlihatkan kedua tangan yang sejak tadi dia sembunyikan di belakang tubuhnya, tampak seekor bayi kucing mungil tertidur.
Kedua mata mamanya melotot kaget "Ini anak kucing baru 1 minggu, kamu ambil dimana ini?????Bradyy jawab mama!!!!!!" Pekik mamanya panik, tangannya mencengkram bahu Brady.
Senyum Brady sekejap hilang, berganti rasa takut, dia meringis menahan sakit dari cengkraman kuat mamanya.
"Kalau Mama tanya dijawab BRADY!!! Jawab BRADY, dimana kamu ambil anak kucing ini!!!!!" Teriak Mama nya lagi
Mata Brady berkaca kaca menahan tangis, reaksi Mamanya tidak seperti yang dia harapkan "Hiks,,,,,Brady ambil di jalan tadi Ma....."
"Dijalan mana?? Dimana?? Tadi waktu kamu ambil kucing ini ada ibunya???"
Brady mengangguk, Mamanya menarik nafas berat, seketika berdiri dan menyeret tangan Brady keluar rumah "Kamu tunjukin ke Mama dimana tadi kamu ambil anak kucing ini,,harus cepet dikembalikan ke ibu kucingnya, kalau tidak anak kucing ini bisa mati"
Keesokan hari nya tampak Brady kecil mengendap ngendap ke halaman belakang rumah, dia mengintip Mamanya yang sedang asik memandikan puluhan ekor kucing. Pekarangan belakang dijadikan Mamanya kandang besar tempat kucing peliharaannya tumbuh, mamanya pencinta panatik kucing , waktunya lebih banyak di habiskan mengurusi kucing kucing ketimbang mengurus Brady anak semata wayangnya.
Brady sangat rindu, ingin sekali menemui mamanya, namun sejak kejadian kemarin dia ketakutan,,,,takut mamanya masih marah padanya. Fauzan Ayahnya menyaksikan itu dan menghampirinya "Brady, sedang apa disini??? Suster kamu pada kemana?" Tanya nya.
Brady tersentak kaget, kepalanya menengok ke belakang "Papa??.... Brady lagi liatin Mama Pah, suster di kamar, tadi Brady kabur kesini" Jawab Brady lugu
"Kenapa kabur?? Papa udah ingatin berkali kali ya, kamu jangan nakal!! Papa marah kalo kamu nakal!!" Ucap Fauzan sambil menarik tangan Brady untuk menemui Mamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIES OF COINCIDENCES
ChickLit"Cinta Pertama adalah momen yang istimewa bagi setiap orang, mengubah hidup kita secara emosional maupun fisik, tidak perduli seberapa keras menghindari ataupun melupakan, perasaan itu tidak pernah hilang, pudar, dan menyentuh hidup kita selamanya"...