Hingga matahari mulai bersinar, Renata tidak memejamkan matanya sedetikpun. Semalaman dia membaca buku Diari yang penuh dengan curahan hati Mommynya, dia tidak berhenti menangis hingga matanya mulai bengkak. Rasa Bahagia, senang, Kecewa, sakit, Sedih, bercampur menjadi satu dia rasakan.
Rasa Bahagia dia rasakan karena sekarang dia bisa mengenal lebih dalam Mommynya, Rasa senang timbul mengetahui cerita dari sudut pandang Mommynya, Rasa kecewa juga dia rasakan saat mengetahui Mommynya melakukan percintaan yang menyimpang, Sakit dia rasakan karena Mommy menghianati Daddynya, dan juga merasa Sedih atas nasib yang di alami Mommynya.
"WHY YOU DOING THIS MOM?? WHY?? ANSWER ME!!!! WHY YOU CHEATING ON DAD?? MY DADDY?? HOW COULD YOU!!!!!.......( "Kenapa kamu melakukan ini Mom? Kenapa? Jawab Aku? Kenapa kamu menghianati Ayah? Ayahku?? Teganya kamu!!!......" Teriak Renata Histeris.
Mendengar teriakan Renata, Mba Ina dan Mba Yati PRT dirumah Renata yang tadinya akan mengetuk pintu untuk masuk mengurungkan niatnya "Gimana ini Ina? Itu kenapa Non teriak teriak haduhh..." Tanya Mba Yati panik. Ina menggelengkan wajahnya, dia juga bingung harus bagaimana.
"Non Renata, ini Mba Yati..Non kenapa di dalam?? Sudah jam 8 Non, nanti terlambat ke Kampus, pagi ini mau dibuatkan sarapan apa non???" Mba Yati akhirnya memberanikan diri bertanya dari luar kamar, tidak berani masuk.
Renata memalingkan wajahnya ke Pintu kamar, mendengar suara Mba Yati "Hari ini jangan ada yang ganggu saya, biarin saya sendiri. Siapapun jangan ganggu saya, paham!!!!" Teriak Renata dengan suara serak.
"Maafin Mba Non, Iya kami paham. Kalau non perlu kami, panggil saja ya Non, kami ada dibawah" Jawab Mba Yati, dia memberi kode kepada Ina agar ikut pergi dari situ.
"Non lagi ada masalah kayaknya. Kita jangan ganggu dulu, biarin dia tenang saja.." Ucap Mba Yati ke Ina. "Patah hati munkin Non Rena, sampe teriak teriak gitu.." Jawab Ina. "Huss, jangan ngomong aneh aneh Ina, nanti Non denger gimana.." Bentak Mba Yati, lalu mereka berdua bergesas turun.
Renata membuka halaman terakhir Diari yang ditulis Mommynya, membacanya perlahan..
Dalam Hidup setidaknya satu kali
Kita akan bertemu seseorang yang begitu kita cintai dengan tulus
Bila aku memilih melepaskan dirimu
Percayalah, Aku sudah mematahkan seluruh hatiku
Aku sudah melawan keras keinginan dan impian diriku yang memujamu
Aku sudah membisikkan ribuan doa agar Tuhan menunjukkan jalan selain perpisahan.
Namun pada akhirnya aku sampai pada suatu titik
Titik dimana aku menerima takdir yang diberikan
Titik dimana jalan keluar dari semuanya hanyalah Rela
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIES OF COINCIDENCES
ChickLit"Cinta Pertama adalah momen yang istimewa bagi setiap orang, mengubah hidup kita secara emosional maupun fisik, tidak perduli seberapa keras menghindari ataupun melupakan, perasaan itu tidak pernah hilang, pudar, dan menyentuh hidup kita selamanya"...