04:

25 13 0
                                    

Happy Reading para readers tercinta
🍀

°°°

Pagi ini Nara dibuat kesal oleh Harka,masih pagi bisa bisanya orang itu membuat energi Nara terkuras begitu saja.

Kemarin dia memaksa Nara untuk berangkat sekolah bersamanya hari ini. tapi lihatlah ini sudah hampir jam 7 dan dia belum datang menjemputnya. Nara sudah menolak dengan mengatakan dia bisa berangkat menggunakan angkot tapi Harka tetaplah Harka manusia yang sangat teguh pada pendiriannya dan dengan berat Hati Nara menyetujui saja ajakan Harka untuk berangkat bersama

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat lagi'

sudah hampir 20 kali Nara menelpon Harka pagi ini tapi tidak ada satupun jawaban dari begitu banyaknya panggilan

WhatsApp

Harka

Anda :

Harka

Ka

HARKA JANUAR

Lo jadi gak sih jemput gue

ngebo anjir

Harkaa

tau gitu gue berangkat aja tadi pagi naik angkot

Awas aja ya lo😒

Nara membanting ponselnya ke kasur miliknya berharap Harka akan segera menelponnya,dan--

ajaib ponsel Nara berdering pertanda ada sebuah panggilan masuk

Derttt derttt

-Harka-

Nara mengangkat telponnya dan bersiap untuk memaki Harka,namun Nara kalah cepat dengan Harka yang sudah melontarkan kata katanya

"Gue diluar" Ucap harka disebrang sana

bukannya berbicara Nara malah terdiam mendengar ucapan Harka,

jadi dari tadi Harka dijalan,itu sebabnya dia tidak mengangkat telponnya dan tidak membalas pesannya

"Lo mau keluar atau gue tinggal" Ucapan Harka menyadarkan Nara

Nara berdecak mendengar ucapan Harka

"Lo tega ninggalin gue?"

"tega lah lo aja suka tega sama gue"

"ihhh,iya iya tunggu bentar gue turun sekarang"

"Silahkan tuan putri"

Nara memutuskan panggilannya dan mengambil tasnya lalu bergegas turun ke bawah

"Bi, Nara berangkat dulu" teriak Nara menghampiri Bi siti_Asisten rumah tangga keluarga Nara

"Makanan Nara mana bi?" tanya Nara ketika sampai di dapur dan tidak melihat kotak makannya berada

Savior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang