27:

15 1 0
                                    

Happy reading para readers tercinta🙆

Mohon maaf jika banyak typo yang bertebaran🙏

°°°


Setelah mengetahui dari satpam sekolah bahwa Nara telah pulang terlebih dahulu sejak satu jam yang lalu, Harka langsung memutuskan untuk pergi juga menyusul Nara dan memastikan Nara nya akan baik baik saja. Harka mendapatkan firasat bahwa semuanya akan tidak baik baik saja

Dan benar saja, ketika Harka sampai di rumah Nara, ia mendapati Bi Siti tengah berdiri hawatir di depan gerbang. Dengan tergesa Harka menghampiri Bi Siti dan menanyakannya.

Setelah Bi Siti menceritakan semuanya. Hatinya langsung mencelos ketika lagi lagi firasatnya benar, Nara nya tidak baik baik saja, bahkan sangat jauh dari kata baik

"den Harka, bibi mohon sama aden buat temuin non Nara. Bibi hawatir, tadi non Nara perginya sambil nangis" Begitulah permohonan Bi siti ketika dirinya hendak pergi mencari Nara, membuat dirinya semakin di selimuti rasa hawatir

Dan sekarang Harka tidak bisa duduk tenang ketika mendengar kabar bahwa Nara dilarikan kerumah sakit dengan kondisi yang sangat menghawatirkan. seseorang menelponnya tadi ketika ia hendak pergi dari pemakaman

"Lo bisa duduk gak, gue pusing liatnya" Ucap Aldev dingin

Ya, Aldev lah yang menghubunginya tadi. Aldev menemukan Nara tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh yang sudah basah kuyup, dan wajah yang sangat pucat serta lebam lebam di kedua sudut bibirnya

Harka menatap tajam Aldev yang tengah duduk di kursi. Aldev memang tidak salah, siapapun pasti akan berkata seperti itu saat melihat dirinya yang terus berjalan bolak balik di depan ruang rawat Nara

Ketika Harka hendak membalas ucapan Aldev, tiba tiba saja pintu ruang rawat Nara terbuka menampilkan sosok pria paruh baya dengan pakaian rapihnya dan jas putih yang membalut kemeja yang ia pakai

seketika Aldev bangun dari duduknya dan ikut menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat Nara

"Apakah walinya sudah datang?" tanya dokter itu pada kedua pemuda yang tengah menatapnya

Aldev melirik Harka menunggu jawabannya

"saya sudah menghubungi kakaknya, mungkin sebentar lagi sampai"

Harka sudah menghubungi Bayu sejak ia sampai di tempat ini. Harka sudah menceritakan semuanya, awalnya Harka ingin menceritakan semuanya nanti ketika Bayu sampai, namun Bayu memaksa menyuruhnya memberi tahu apa yang terjadi sebenarnya

"Baiklah, saya tunggu diruangan saya jika beliau sudah sampai. ada hal yang perlu saya sampaikan"

15 menit berlalu, Harka dan Aldev masih setia menunggu Bayu kembali dari ruangan dokter, tadi sesaat setelah dokter beranjak pergi Bayu datang dengan tergesa. tidak ada yang berani masuk ke dalam ruangan sebelum Bayu kembali, padahal dokter sudah mengijinkannya.  Bayu pun tidak melarangnya, namun suara bayu yang terdengar dingin ketika berbicara tadi membuat keduanya urung untuk melakukan keinginannya melihat Nara

"Gimana bang?" tanya Harka yang melihat Bayu berjalan menghampirinya

Bayu melayangkan tatapan tajam nya pada Harka, entah apa yang ia pikirkan. Tanganya bergerak mencengkram kerah seragam Harka dengan kasar, Harka yang mendapat perlakuan itu pun sangat terkejut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Savior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang