Happy Reading para readers tercinta🌷
°°°
Maju satu langkah dan mundur seribu langkah
°°°
ketika bel istirahat berbunyi Aletta dan teman temannya memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi tenaga setelah berjam jam lelahnya belajar
Dan kini mereka sudah berada dikantin duduk bersama dan melahap makanannya masing masing tanpa mengeluarkan suara, namun tiba tiba saja salah satu teman Aletta membuka suaranya dan mengalihkan perhatian mereka semua
"Eh kak Aldev tuh" tunjuk Meli pada Aldev dan teman temannya yang berada diambang pintu kantin
"Anjirr cakep banget sih" Tasya menyahut sembari menopang dagu dan tersenyum senyum melihat keindahan yang terpampang didepan matanya itu
Aletta yang mendengar itu pun refleks membalikan tubuhnya dan melihat ke arah yang ditunjuk Meli
"ganteng kan?" tanya Tasya pada Aletta yang dari tadi bengong melihat Kakak kelasnya itu
"e-ehh iya" jawabnya sembari memperbaiki posisi duduknya
"Nad" Meli menyenggol lengan teman disampingnya itu,pasalnya hanya dia saja yang tidak bereaksi ketika yang lainnya mengagumi seorang Aldev virendra dia hanya diam saja dan sibuk pada makanannya
"Apa?"
"lo gak suka sama kak Aldev?"
"gak"
"kenapa?,cuma lo aja loh yang gak suka"
"Emang wajib ya suka sama kak Aldev?"
"Ya enggak sih,cuma emang lo gak ada gitu sedikit aja rasa mengagumi?"
"Meli, Nadia itu cuma suka sama kak Harka. gak mungkin lah matanya jelalatan sama yang lainnya, iya gak sya?"
"yoi"
"eh bentar ya gue ke kamar mandi dulu" Aletta bangkit dari duduknya
"mau gue temenin?" tanya nadia
"gak usah gue sendiri aja"
Setelah sampai dikamar mandi Aletta masuk ke salah satu bilik kamar mandi yang ada disana,dan kebetulan saja disana tidak ada siapa siapa
Selesai dengan aktifitasnya Aletta berniat untuk keluar dari sana namun sebuah suara menghentikan aktifitasnya
"Nara" Aletta mengerutkan keningnya ketika mendengar sebuah isakan dan gumaman yang keluar dari orang itu,
Aletta mengepalkan tangan ketika ia tau apa yang membuat saudara nya itu menangis,
"Aldev,lo masih suka sama dia kan" geram aletta ditempatnya
Setelah ia memastikan bahwa sudah tidak ada lagi seseorang di tempat itu,aletta keluar dari tempatnya
Aletta masih saja mengepalkan tangannya menahan rasa kesal pada dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior
Teen FictionFOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA💌 Masih on going ya🙌 ____ Sebagai pemeran pendamping seharusnya aku mengerti bahwa tidak selamanya peranku mendampingi sang pemeran utama_ Harka Januar "Senyum terus buat gue ya ra, gue suka liat nya" ____ Happy reading...