21:

8 3 0
                                    

Happy reading para readers tercinta🙆


Mohon maaf jika banyak typo yang bertebaran🙏

°°°

"BUNDA HARKA BERANGKAT" Teriak Harka sembari menuruni anak tangga menuju ruang makan dan mencomot roti yang telah di olesi selai ketika sampai di depan meja makan

"Makan dulu yang bener dek" Ucap Sarah yang melihat adiknya itu terburu buru

"Gak sempet mbak" Kali ini ia meraih segelas susu dan meneguknya hingga tandas

"yaudah ya mbak, Harka pamit" Ucapnya berpamitan pada sarah dan menyalami tangannya "Rega belajar yang bener ya" Lanjutnya berucap pada sang keponakan kecil yang tengah disuapi makan oleh ibunya itu

Harka mengambil kunci motornya yang sempat ia letakan di atas meja makan dan berlalu pergi

"Harka..."

Namun sebelum Harka benar benar keluar dari rumah, Sofi memanggilnya dan berjalan tergesa gesa menghampiri Harka

"Ya bund?"

"Kasih ke Nara" Sofi menyodorkan sebuah paperbag berisikan kotak makan pada Harka

Harka mengangguk lantas berpamitan dan bersalaman kepada Sofi

"Hati hati, jangan ngebut"

°°°

Nara keluar setelah mendapat pesan dari Harka yang mengatakan bahwa dirinya sudah berada di depan rumah Nara

Harka sengaja tidak memasukkan motornya ke halaman karna Nara tidak memperbolehkannya dia bilang agar Harka tidak perlu bertemu dengan ibu tiri atau pun orang orang dirumahnya agar tidak terlambat. Namun Harka mengetahi bahwa ada alasan lain di balik larangan Nara yang tidak ia ungkapkan

Harka menyodorkan paperbag yang sedari tadi menggantung di stang motornya. Nara menerima dan menatap heran pemberian Harka

Seolah mengerti dengan tatapan Nara, Harka berbicara untuk memberi tahukannya

"Bunda yang nitipin"

Sebuah senyum indah terbit di bibir Nara, sebuah senyum antusias dan senyum ketulusan yang tergambar disana

"yu naik, nanti telat"

Nara mengangguk dan memakai Helmnya. Nara menaiki motor dengan dibantu Harka yang memegangi tangannya seakan takut Nara terjauh jika Harka melepaskannya

"Paperbag nya sini, biar di gantung aja disini" tunjuk Harka pada stang motornya

"Gak usah, nanti gangguin lo"

"gak papa" Ucap Harka mengambil alih paperbag yang dibawa Nara

Harka menyalakan motornya dan melajukannya dengan kecepatan rata rata

Angin pagi ini sangat tenang, udaranya sejuk. Sinar matahari juga mulai memancarkan sinarnya

Nara sangat menikmati suasana pagi ini, tangannya bergerak untuk ia lingkarkan di perut Harka, dan kepalanya ia sandarkan pada punggung Haraka.

°°°

Harka memarkirkan motornya berjajaran dengan motor yang lainnya

Nara turun dari motor dan membuka helmnya, begitu pun dengan Harka yang langsung membantu Nara membuka pengait helmnya yang mendadak susah untuk di buka

setelah berhasil membantu Nara membuka pengait helmnya, Harka mengambil paperbag nya dan memberikan pada Nara

"Pulang sekolah gue tunggu disini" Nara mengangguk menanggapi

Savior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang