Setelah selesai mengaji tadi malam hingga pukul sepuluh ,fahra belum beranjak dari aula sedari selesai mengaji tadi, ia masih memikirkan perkara tadi siang...pikiran dan hatinya tak sejalur.. di dalam hatinya ia amatlah bahagia bisa menemani ustadzah besar dan sudah mendapat kepercayaan beliau yang notabenya ia baru menginjak 6 bulan di sini.. tetapi pikirannya terus terusan di buat bingung.. agrhhhh sudahlah memikirkannya saja otaknya seperti ingin meledak..ingin sekali sekarang juga fahra berubah menjadi IRONMAN...
hehe canda gaess..
'ceklek'
suara pintu terbuka menampilkan seorang wanita berbaju dongker tengah menenteng berbagai kunci
" fahra kamu belum ke asrama? " tanya teh salwa sembari menghampiri fahra yang sedang tertidur dengan melipat kedua tangannya di atas meja ngajinya.
"Uhm.. eh teh salwa...ia belum teh " jawab fahra sembari menyengir kuda
" ouh gitu yaudah..jangan terlalu malam ya, Soalnya nanti pintunya mau aku kunci"
tutur salwa" iya teh... ini fahra bentar lagi mau ke asrama kok "
" yaudah aku tinggal ya..mau patroli lagi " katanya sembari bergegas pergi meninggalkan fahra
Fahra tersenyum tipis dan melirik kekanan dan kekiri , ternyata tinggal dirinya seorang saja di tempat itu....
fahra segera membereskan kitab dan buku bukunya dan bergegas pergi ke asrama.
"loh kok udah di matiin sih lampunya ?" bingung fahra saat ia membuka pintu kobongnya
ia melihat jam di tangannya dan ternyata sudah menunjukan pukul 11.15 malam. Tak terasa ternyata ia melamun memikirkan perkara tadi siang hampir 1 jam lebih.
fahra membersihkan diri dari mulai menyimpan buku dan kitabnya di rak lalu berganti baju dan bersiap tidur untuk menyambut hari esok.
***
Besoknya fahra telah selesai shalat subuh berjamaah, dan segera bergegas untuk bersiap siap mengaji kitab tafsir. Sebenarnya ia malas sekali, karna ia pasti akan mengantuk saat guru menjelaskan nanti. apalagi subuh tadi ia mandi.
ia duduk, berada di tengah aula di sisi kanan pojok dan dekat dengan tembok dan tentu itu alasan ia untuk bisa menyandar.. ceuk santrimah posisi ni'mat.
(Ceuk= kata)" fah, fahra " panggil halwa yang duduknya di sebelah fahra
" hmm."
" ini ada surat nih " halwa menyodorkan kertas yang agak lecek itu pada fahra
"dari siapa ? " bingung fahra.
"Gak tau.. tadi ada yang ngoper ke aku, orang mah lagi ngaji dia malah surat suratan. Siapa sih yang ngirimnya?"tanya halwa penasaran dengan isi secarik kertas lecek entah dari siapa.
fahra pun segera membuka kertas itu
ia memutar matanya malas ketika membaca isi suratnya, karna isinya sangat tidak berbobot dan tidak berguna sekali woy!"Halo Kembaran Marshanda ><!"
Too: teh Fahra kob. 18
Fahra membuat ekspresi jijik sekaligus aneh, siapa orang yang mengirimnya surat ini, sungguh prik sekali.
Maksudnya apa Ya?
seorang fahra mirip ama marshanda? Hellow... Saya itu mirip nya sama jisoo blackpink bukannya marshanda, masa ia saya yang cantik membahana ini disebut kembarannya huft...
Dahlah gak guna juga saya marah marah.
Yang ngirim fiks bocah prik, mana gak ada nama orang yang ngirimnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Santri Pilihan
RandomGimana rasanya ketika lo dipanggil sama ustadzah besar dipesantren lo! Dan ustadzahnya itu terkenal jarang berkomunikasi dengan santri lain. Dan orang yang bisa berkomunikasi dengan beliau biasanya yang sudah senior atau bisa di bilang paling diperc...