M A A F

1.5K 173 16
                                    

Berhubung mood hari ini lagi bagus, dan emang udah semingguan gak update jadi hari ini nge-up 3 part sekaligus wkwkwk hari ini doang yaa
Happy reading yaa kawandd ☺️

_______________________________________


Siang ini Andin sudah berjanji untuk menjemput Reyna sekolah. Seperti biasa, ia ditemani Mirna dan seorang supir. Terlihat mobil itu sudah keluar dari gerbang dan melaju menuju kiddy house school.

Sampai disekolah ia langsung duduk di kursi tunggu sambil menunggu Reyna keluar dari kelasnya. Ia masih terus kepikiran soal Al, sebenarnya apa yang terjadi dengan suaminya itu. Apa yang sedang ia tutupi darinya. Terlihat pandangannya kosong, pikirannya dipenuhi oleh keanehan yang terjadi pada suaminya.

"Ndin"

"Ndin" panggil Mirna lagi, tapi tak ada jawaban dari andin. Mirna mengamati sepertinya Andin sedang melamun. Ia pun menepuk paha Andin dan memanggil namanya.

"E-eh iya mir, kenapa?" Jawab Andin, membuat lamunan itu buyar seketika.

"Gw yang tanya Lo tuh kenapa? Kok ngelamun?" Tanya Mirna

"Ga-gapapa" jawab Andin dengan senyum palsunya.

"Ndin, ndin gw tuh sahabatan Sam lo udah lama, gw tau pasti ada yang Lo pikirin kan? Sini cerita ke gw, kali aja gw bis bantu" ucap Mirna. Mirna memang salah satu sahabat dekat Andin, mereka mulai berteman saat dulu Andin bekerja menjadi cleaning service di perusahaannya Al. Namun siapa sangka, kini justru Andin menjadi istri dari bosnya. Oleh sebab itu, karena Andin sudah sangat percaya dengan Mirna, ia akhirnya memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi baby sitter Reyna. Lagi pula Mirna juga pernah menjadi baby sitter dulu, maka dari itu Andin semakin yakin untuk mempekerjakan Mirna.

Andin menghela napasnya, sepertinya memang ia butuh cerita ke seseorang yang ia percaya. Ia pun mulai bercerita tentang kecurigaannya kepada Al, Mirna memperhatikan setiap kata-kata yang keluar dari mulut Andin.

"Gw tuh takut mir, takut mas Al ngelakuin aneh-aneh dibelakang gw" ucap Andin, setelah menjelaskan semuanya.

Mirna hanya memperlihatkan wajah heran dengan tertawa kecil "hey ndin, Lo tuh kaya baru kenal pak bos sebulan dua bulan aja deh. Udah gausah mikir yang aneh-aneh, pak bos tuh orang Baek jadi gak mungkin deh dia ngelakuin hal aneh. Kalo gak coba aja Lo cari tau sendiri dari pada Lo pernasaran kan?" Jelas Mirna

Setelah mendengar respon dari Mirna, Andin berpikir sepertinya apa yang dikatakan Mirna ada benarnya. Dari pada hanya mencurigai suaminya tanpa alasan yang jelas, lebih baik ia mencari tau sendiri.

"Makasih yaa mir" jawab Andin dengan senyumannya. Tak lama Reyna pun keluar dari kelasnya, seperti biasa anak ini selalu memancarkan wajah yang gembira. Ia langsung peluk mamanya dan menciumnya.

Mereka pun pergi meninggalkan sekolah dan menuju ke parkiran untuk bergegas segera pulang.

°°°

Andin dan Reyna telah sampai dirumah. Ia meminta Mirna untuk mengajak Reyna berganti pakaian dan dilanjutkan siang. Sedangkan Andin kali ini ia ingin mencaritahu apa yang suaminya tutupi.

Andin pun pergi ke ruang kerja Al, ia duduk di kursi. Pertama Andin akan mengecek cctv ruang kerja Al, yaa ruang kerja Al memang ada cctv nya. Ia mulai cek  dengan melihat rekaman sebulan terakhir, dan dijam yang sama dimalam hari. Dengan saksama ia putar rekaman itu hati demi hari.

Setelah melihat itu semua Andin lantas keheranan, pasalnya yang ia lihat setiap malam Aldebaran seperti meminum obat. Kini bukan kecurigaan lagi yang Andin rasakan, tapi ketakutan yang mulai menghantui dirinya. Karena belum menemukan jawaban, akhirnya Andin mulai mengecek sekelilingnya. Ia membuka salah satu laci yang berada didekatnya, ketika dibuka ia melihat ada sepucuk amplop rumah sakit. Karena ia penasaran akhirnya Andin mengambil amplop.

ALDEBARAN: MY HAPPINESS AND MY SADNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang