T A M A N

1.1K 161 16
                                    

Setelah beberapa saat, Aldebaran dan Andin sapi juga dirumahnya. Mereka langsung bergegas masuk kedalam kamar. Setelah mengganti pakaiannya, Andin meminta Aldebaran untuk istirahat terlebih dahulu, sedangkan ia akan pergi ke dapur untuk membuatkan suaminya teh hangat.

"Mas, diminum dulu tehnya" ucap Andin, sambil menyodorkan segelas teh hangat. Aldebaran pun langsung meminum teh itu.

"Makasih yaa"

"Yaudah, kamu istirahat yaa mas" pinta Andin, ia pun membantu Aldebaran merebahkan badannya di ranjang. Aldebaran pun berusaha memejamkan matanya dan berharap rasa sakit yang ia rasakan bisa hilang.

Kini waktu menunjukkan pukul 12:30, Reyna, Rossa dan juga Mirna baru saja sampai dirumah. Saat itu Andin sedang membawa nampan yang berisi makanan lengkap dengan minumannya yang akan ia berikan kepada suaminya. Reyna melihatnya, ia langsung berteriak memanggil mamanya.

"MAMAAAA!!!!"teriak Reyna sembari menghampiri Andin

"hallo anak mamah, gimana sekolahnya?seru?" tanya Andin

"seru mah!!!" jawab Reyna gembira

Rossa yang melihat Andin membawa nampan yang berisikan makanan lantas bertanya, "kamu bawa makanan buat siapa ndin?" tanya Rossa

"Oh itu mah buat mas Al, ini aku mau bawa ke kamar"

"Al kenapa ndin? kok makan di kamar?" tanya Rossa cemas

"hmm iyaa mah, mungkin kecapean kali yaa. Makanya agak drop kondisinya" jawab Andin, mendengar kondisi papanya membuat Reyna langsung bertanya

"mah papah sakit yaa?"

"iya sayang, tapi sakit sedikit aja kok" ucap Andin, Reyna diam sejenak memikirkan sesuatu

"padahal aku mau bilang kalo besok ada acara berkebun bareng papah, tapi papah sakit" batin Reyna

Raut wajah sedih terlihat diwajahnya, padahal baru saja ia ingin mengatakan akan hal itu. Namun, gadis kecil ini sepertinya sudah paham dengan keadaan yang ada, tak mungkin bila ia meminta papahnya untuk menemaninya esok hari. maka dari itu ia mengurungkan niatnya untuk berbicara ke Andin mau pun Rossa.

"mah, aku boleh ikut ke kamar papah gak?" tanya Reyna

"boleh dong"

Andin pun mengajak Reyna ke kamarnya untuk bertemu dengan Aldebaran. sedangkan Rossa, ia memilih untuk masuk ke kamarnya juga, guna mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai.

"PAPAAAA!!!" ucap Reyna, yang baru saja masuk ke kamar papahnya. Saat itu Aldebaran tengah berbaring, tapi kedatangan putrinya itu membuat ia langsung merubah posisinya menjadi duduk.

"Hey anak papah udah pulang"

"Sini!" jawab Aldebaran, sembari mengajak sang putri untuk duduk disampingnya. Reyna pun naik ke atas ranjang yang Aldebaran tiduri, ia langsung mendekat ke sang ayah dan memeluknya.

"Mas ini aku bawain kamu makan siang, dimakan dulu yaa" pinta Andin yang dijawab anggukan oleh Aldebaran

"mah, aku mau suapin papah boleh?" celetuk reyna

"boleh dong" jawab Andin, ia pun memberikan sendok makan itu kepada putrinya. Reyna mulai menyuapi Al, dan terlihat wajah bahagia di antara mereka berdua. kebahagiaan juga terlihat di wajah Andin, ia sangat bahagia melihat kedekatan Reyna dan Al.

°°°

Kini malam telah datang dengan sinar rembulan yang terang benderang. Dirumah megah bak istana itu sebuah keluarga tengah menikmati makan malam dengan khidmat, meski tanpa kehadiran kepala keluarganya. kondisi Al yang masih drop membuat ia tak ikut makan malam bersama keluarganya,  Andin sudah terlebih dahulu membawakan suaminya makan sebelum ia makan bersama Reyna dan Rossa.

ALDEBARAN: MY HAPPINESS AND MY SADNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang