A N N I V E R S A R Y

1.1K 184 38
                                    

Sudah lama sekali aku tidak rajin upload seperti ini wkwkwk semoga kalian bisa enjoy yah baca ceritaku, jangan lupa di vote + comment yaa guysss 😂🥰

Happy Reading semuahhh 🥰

_______________________________________

Sudah satu bulan semenjak kelahiran Arshaka, kini ia tumbuh menjadi bayi yang sehat. Dengan banyaknya problematika, Arshaka menjadi pelipur lara untuk mereka.

Satu bulan berlalu banyak hal bahagia yang terjadi, apalagi dengan kehadiran Arshaka. Memiliki dan mengurus 2 anak memang bukanlah hal yang mudah, meski Aldebaran sudah menyiapkan baby sitter yaitu Mirna yah tepat saja toh ujung-ujungnya Aldebaran dan Andin ikut turun tangan untuk mengurusi keduanya.

Bahkan semenjak kehadiran Arshaka, Aldebaran pun turut membantu Andin untuk mengurus bayi laki-laki itu. Seperti menemani Andin begadang dimalam hari, atau bahkan membantu Andin memakaikan Shaka baju atau mengganti popoknya. Sebenarnya, Sudah sering Andin peringatkan agar Aldebaran tidak usah ikut membantu, ia khawatir jika nantinya Aldebaran kelelahan dan mempengaruhi kondisinya, lagi pula Andin juga ada yang membantu.

Namun, bukan Aldebaran namanya jika tidak keras kepala. Ia tetap saja membantu Andin dengan segala penyangkalan darinya.

Seperti barusan, yaa baru saja Aldebaran meniduri Arshaka dan yaps ia berhasil. Kini Arshaka sudah tertidur pulas di box bayi miliknya.

Hari ini Aldebaran dan Andin juga akan pergi kerumah sakit, sebab memang sudah jadwalnya Aldebaran untuk kontrol kondisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Aldebaran dan Andin juga akan pergi kerumah sakit, sebab memang sudah jadwalnya Aldebaran untuk kontrol kondisinya.

Rutinitas yang membosankan dan melelahkan sebenarnya bagi Aldebaran, bagaimana tidak? Ketika orang lain memiliki rutinitas ke kantor atau ke sekolah atau juga jalan-jalan, namun berbeda dengannya yang harus bertemu dengan tempat paling tidak diinginkannya, yaitu rumah sakit.

Tapi mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain bukan? Setidaknya ini bisa membuatnya bertahan lebih lama.

Aldebaran dan Andin sudah rapih dan bersiap untuk pergi, mereka juga menitipkan Arshaka yang tengah tidur kepada Rossa, selama mereka pergi ke rumah sakit. Dengan ditemani oleh supir, mereka pun melajukan kendaraan mewah itu untuk pergi kerumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, seperti biasa mereka menunggu nama Aldebaran dipanggil dan melakukan pemeriksaan seperti biasa. Kali ini memang pemeriksaan dilakukan agak lama, karena Aldebaran baru saja menyelesaikan kemoterapi fase keduanya dan dokter ingin melihat hasil akhirnya.

Dengan kursi yang berhadapan, Wajah dokter Indra tampak serius namun penuh kekhawatiran.

" Setelah saya lihat dari hasil kemoterapi fase ke-2 ini serta pemeriksaan yang sudah kita lakukan tadi, saya juga sudah lihat hasilnya. Dan yah masih sama seperti yang pernah saya bilang sebelumnya bahwa memang belum ada progress. Bahkan sampai kemoterapi terakhir pun belum ada progress, justru yang saya liat kondisi Pak Al semakin menurun, Sel kanker sudah mulai menyebar ke bagian otak lainnya."

ALDEBARAN: MY HAPPINESS AND MY SADNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang