A N E H

1.1K 138 5
                                    

Hari ini adalah hari libur, jadi Aldebaran memiliki waktu luang untuk keluarganya. Tak ada rencana apa-apa, hari ini Al hanya ingin menghabiskan waktu untuk bermain bersama Reyna dirumah, entahlah anak kecil yang satu ini memang selalu antusias setiap bermain dengan papanya.

Siang itu Al sedang berada di kamarnya, dengan handphone yang sedang ia mainkan. Tiba-tiba Aldebaran mendengar ada suara ketukan pintu

TOK TOK TOK

"Iya masuk" sahut Al

"PAPAAA"

Teriak seorang anak kecil yang memakai dress berwarna pink dengan rambut panjangnya yang di gerai begitu saja. Siapakah dia? yaps benar, ternyata Reyna yang mengetuk pintu. Tujuan Reyna menghampiri Al karena Reyna ingin mengajak main papanya.

"Papa kita main di kamar aku yuk!"

"Hmmm mau gak yaa?" Ucap Al yang menggodai Reyna, dan itu membuat Reyna sedikit cemberut

"Mau dong, ayok kita main" Aldebaran langsung meletakkan handphone nya di meja samping ranjang dan menggendong Reyna menuju kamarnya

"Kita main apa yaa pah?" Tanya Reyna yang bingung

"Gimana kalau kita menggambar?" Ajak Al, Reyna pun menyetujui.

Reyna Mulai mengambil peralatan untuk menggambar, seperti pensil warna, buku gambar, dan krayon. Dan mulai menggambar dan mewarnai bersama. Reyna memang senang sekali menggambar, makanya Al sering sekali membelikan buku gambar dan mewarnai untuk Reyna.

Aldebaran memandangi putri cantiknya itu yang tengah asik mewarnai gambar yang dibuatnya

"Papa sayang sekali sama kamu nak. Ingin sekali papa bisa melihat kamu hingga tumbuh besar, mendampingi kamu, dan selalu berada disamping kamu. Tapi papa gak yakin papa bisa nak." Batin Al

Matanya mulai berkaca-kaca. Entah lah semenjak ia tahu mengidap penyakit itu, Al selalu takut jika harus meninggalkan orang-orang tersayangnya secepat ini. Ia takut kepergiannya hanya meninggalkan luka dalam untuk mereka yang menyayanginya.

Tiba-tiba Reyna memanggil papanya, Al mendengakkan kepalanya agar air matanya tak jatuh dan Reyna tidak melihat papanya yang sedih.

"Papa liat deh, bagus gak gambar aku?" Tanya Reyna, sambil memperlihatkan gambar yang ia buat tadi

"Bagus kok, anak papa pinter banget sih" puji Al dengan mencubit gemas pipi putrinya itu.

Berjam-jam mereka menghabiskan waktu bersama. Tidak hanya menggambar, Al juga mengajak Reyna bermain puzzle dan mainan lainnya yang mengedukasi. Tak terasa hari mulai sore, tapi mereka masi tetap bermain. Aldebaran memang kadang suka lupa waktu jika sudah bermain dengan putri kecilnya, alasannya karena memang Al sibuk sekali kerja. Jadi ketika ada waktu luang, ia benar-benar menggunakannya semaksimal mungkin untuk membahagiakan keluarganya.

Tak lama Andin pun datang untuk menyuruh Reyna mandi, karena memang hati sudah sore.

"Duh ini kesayangan-kesayangannya mama asik banget sih mainnya"

"Main apa sih?" Tanya Andin sembari menghampiri Al dan Reyna.

"Aku tadi menggambar, main puzzle, pokoknya banyak deh mah " jawab Reyna yang menjelaskannya dengan wajah bahagia.

"Woaahh seru banget yaa! Yaudah kan mainnya udah puas, sekarang Reyna mandi yaa" pinta Andin

"Oke mah" tanpa penolakan Reyna langsung menuruti apa yang mamanya minta. Reyna memang ana yang penurut, itu semua tak lepas dari didikan Al dan Andin yang mereka ajarkan kepada putri kecilnya itu. Andin langsung memanggil Mirna untuk memintanya mengajak Reyna mandi. Begitu pun dengan Al dan Andin, mereka pergi ke kamar untuk bersih-bersih.

ALDEBARAN: MY HAPPINESS AND MY SADNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang