Clara .11.

1K 83 7
                                    

Pagi yang di tunggu telah tiba, jatung Clara berdegup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang di tunggu telah tiba, jatung Clara berdegup kencang. Tidak, iya sedang tidak jatuh cinta, tapi melihat mobil di depannya membuatnya meneguk saliva kasar yang entah keberapa kali, semenjak ia menatap horor Bagas yang datang kerumahnya.

Untuk terkahir kalinya, Clara menghela nafas berat kemudian melangkahkan kakinya ketempat Bagas. Tak lupa berdoa dulu sebelum ia membuka pintu mobil. Ini kali pertama ia naik mobil semenjak bangun di dunia ini.

Huftttt

Dan lagi ia menghela nafas nya. Clara segera mengambil botol kecil dari tasnya dan menuang beberapa butir ke tangannya.

"Vitamin baru kamu?" Tanya Bagas begitu melihat Clara yang tergesa mengeluarkan botol berisi butiran pil itu.

"Bukan, obat tidur." Jawab Clara berusaha santai.

"_heh gila kamu minum obat tidur sebanyak itu. Mau mati kamu?" Ujar Bagas dengan nada tinggi, begitu melihat lebih dari 10 butir pil di tangan gadisnya itu.

Clara melihat telapak tangan nya, "aelahh ini ketumpahan juga, yakali aku minum sebanyak ini."

"_kamu nggak tahu kalau aku ini zombie? Aku udah pernah mati sekali, yakali aku mau mati untuk kedua kalinya." lanjut Clara kemudian meminum obat tidurnya sesuai dosis.

Jtakkkk

"Awsss sakit tahu." Ambek Clara seraya mengusap jidatnya.

"Ngomong yang bener, otak kamu perlu di cuci kayaknya biar bersih." Bagas mendengus mendengar penuturan Clara, ia tahu zombie adalah film yang di tonton Clara semalam lewat layar tancapnya di gazebo.

"Kata orang genggaman dari orang yang kita sayang itu bikin rasa aman dan nyaman. Tetap seperti ini, sampai kamu merasa nyaman."
Clara menatap tangan nya yang di genggam Bagas.

"Kamu harus percaya sama aku kalau semua bakal baik-baik aja. Kamu aman sama aku, jadi kamu harus lawan rasa takut yang membuat kamu trauma, ada aku disini yang jagain kamu."

Clara menatap Bagas dengan mata yang berkaca-kaca. Bagas tahu alasan dia tidak ingin naik mobil, dan sekarang cowok itu tersenyum lembut kearah nya.

Bagas menarik tangan Clara yang berisi beberapa butir pil kemudian kembali memasukkan pil itu kedalam botolnya.

"Kamu gak butuh ini."

Bagas menarik tubuh Clara dan mendekapnya erat. Secara perlahan efek obat  tidur mulai bekerja, hingga Clara memejamkan matanya merasuki dunia mimpi.

***

Malam yang dingin tak membuat suasana ikut dingin di tengah gelapnya malam. Bonfire menjadi objek yang di kelilingi oleh siswa siswi kelas XII Athena High School.
Tak hanya berasal dari kelas XII  yang ikut camping, ada beberapa dari kelas X dan XI yang merupakan anggota OSIS.

Clara Is ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang