5. RENCANA [M]🔞

39 5 0
                                    

Happy reading ✨

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Delila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Delila













...

Suara dentingan jam terus terdengar di ruangan yang hening dari keramaian dunia luar, cukup nyaman ketika memiliki waktu sendirian begitupun zen, ia memilih terlelap hingga matahari menembus jendela yang tirai nya terbuka lebar. Apa Zen lupa menutupnya saat tadi malam? Apa ada yang membukakan nya?

"Zen..." Seseorang memanggilnya dengan suara deep-nya, itu arga si bocah tengil, setelah panggilan keluar dari mulut seorang arga, Zen tidak terusik ia hanya menggeliat di balik selimutnya.

"Bangunlah handphone mu berdering" Arga menarik selimutnya hingga terlihat tubuh zen yang hanya menggunakan t-shirt sedikit terangkat dan Boxster pendeknya. Tak lama Zen membuka matanya dan melihat seseorang yang telah menarik selimut hangat nya

"Aishh berisik sekali mulut mu!" Zen berdecak kesal

"Lihat sekarang jam berapa? Kita akan ceck-out 2 jam lagi" arga

"Iyaa, keluar dari kamar ku." Zen pun dengan terpaksa terbangun dari ringkukkan di ranjangnya. Ia segera membereskan dirinya serta barang barang nya yang tergeletak lalu memasukkan nya ke dalam koper.

***

Saat ini semuanya telah berada di dalam mobil yang sama, mereka segera melajukan mobilnya meninggalkan hotel, kelihatan nya mereka menikmati liburan mereka walaupun hanya satu malam namun wajah mereka terlihat fresh kembali.

"Jadi bagaimana tadi malam?" Sama seperti awal mereka datang dengan di setirkan pria bernama Arga itu.

"Aku tak menyangka akan menjalin hubungan dengan cerie" park membuka suara, lantas kedua temannya menengok ke arah park meminta kejelasan

"Ahahah ada apa dengan ekspresi kalian? Oke aku akan menjelaskannya, jadi tadi malam aku mengantarkan ia kembali ke kamar hotelnya untuk menukarkan koper kita yang sempat tertukar ak-" park terhenti ketika Zen memotong pembicaraannya

MR.GIDOZEN [M] [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang