MR.GIDOZEN [M] [END]✓

7.MASUK DALAM PERANGKAP [M]🔞

Happy reading ✨

***

"Tolong buatkan aku sege- zenn?!!!" Seseorang yang baru saja mendudukan bokongnya di kursi bartender terkejut ketika melihat bartender di hadapannya

"Kau???"

...

"Rencana yang buruk! Bagaimana jika rekan bisnis mu melihatmu di sini lalu mereka akan berfikir macam macam bagaimana nasib perusahaan mu zen!" Saat ini mereka berdua ada di ruangan pertemuan, pria dengan rambut klimis dan tingginya semapan dengan Zen ini mengoceh ketika Zen menjelaskan apa yg terjadi

"Iya park aku faham, tapi tidak ada cara lain! Aku ingin segera lepas dari wanita gila itu" ia begitu mantap dengan omongannya.

"Oke jika ini kemauan mu aku tidak bisa berbuat apa apa, jika kau ada masalah hubungi aku dan setidaknya gunakan masker saat kau berjaga" ucap park

"Iya bawel sekali kau, oh iya bagaimana wanita yang kabur itu?"

"Aku belum bisa menemukan nya, padahal anak buah ku sudah menyisir semua lokasi di kota ini, kemungkinan ia kabur ke luar kota" park

"Baik kalo begitu aku tunggu kabar kelanjutan secepatnya,aku ingin memberi hukuman kepadanya" Zen

Setelah berbincang-bincang mereka keluar dari ruangan pertemuan dengan mata yg berjaga jaga,siapa tau ada yg mengawasi mereka dari luar.

Zen kembali ke mejanya untuk menerima beberapa pesanan minuman, saat ini tidak begitu ramai satu persatu orang mulai  keluar dari club itu dengan kesadaran yang tidak stabil. Saat ini zen bisa duduk santai untuk menghilangkan rasa pegal di kakinya sembari melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya,  ternyata sudah lewat tengah malam.

Ketika Zen menikmati waktu senggangnya tiba-tiba matanya tertuju ke arah pintu masuk yang memperlihatkan seorang wanita dengan setelan familiar, yap itu pakaian yang tidak jadi ia beli dengan kartu nya, siapa lagi kalau bukan Shireen.

Akhirnya tikus masuk ke dalam perangkap yang di buat, wanita itu melirik lirik keberbagai titik sepertinya sedang mencari seseorang, namun tatapan wanita itu justru menemukan sosok yang ia kenal yaitu zen.

Ia mematung seperti otak nya sedang berfikir apa yang harus ia lakukan, setelah ia terdiam cukup lama akhirnya Zen yang memutuskan menghampiri nya, terlihat raut wajah kepanikan dari si wanita yang begitu ketara.

"A-apa yang kau lakukan di sini?" Shiren membuka suara terlebih dahulu dengan bibir gemetar

"Aku sedang bekerja, lalu kau sendiri sedang apa tengah malam begini datang ke club?" Zen