Happy reading
___________________Mr.Park
Shireen
•••
Matahari menunjukan bahwa hari yang baru akan segera di mulai, entah hari ini akan di penuhi keberuntungan atau malah sebaliknya. Jam menunjukan sudah pukul 9 siang namun pria berkulit pucat ini belum juga bangkit dari alam mimpinya, entah apa yang ia mimpikan sehingga enggan untuk bangun.
Hingga bunyi telepon dan getaran nya yang bisa membangunkan dari hibernasi nya semalaman, ia memicingkan mata nya yang masih sembab lalu mencari keberadaan benda yang berbunyi terus menerus dan menaruhnya di kupingnya.
"Kenapa?." Zen menjawab dengan mata tertutup kembali, dan menyimak
"Sekarang?? ... Yaa"
Setelah mengucapkan itu Zen langsung mematikan teleponnya dan mengumpulkan niatnya untuk bangun, setelah niat nya terkumpul ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
***
"Wahh Zen pokonya hari ini ga bakal nyesel." Arga
Arga menyetir sambil ngoceh sedari tadi bak presenter bola tentang betapa menyenangkannya party di pantai dengan sekumpulan wanita wanita seksi.
"Hatam ya soal wanita, dimana ada Arga di situ wanita seksi berada." Park
Ya, di dalam mobil tidak hanya ada Arga dan Zen, namun ada juga park kaki tangan nya zen, mereka memilih berlibur ke pantai untuk semalam saja, bukan hal lain ini adalah ajakan Arga sendiri untuk ikut serta dalam party yang akan di laksanakan malam nanti. Jangan heran saat ini mereka di luar jam kerja nya, mereka bertiga sudah seperti teman dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.GIDOZEN [M] [END]✓
AcakSuatu hubungan akan selalu pasang surut pada waktu nya, dan takdir yang menentukan hasil akhirnya. Gidozen, sebut saja zen si biseksual yang terjebak di tengah-tengah salah dan dosa, mencoba lari namun terjerebak kedalam asmara yang aneh. akankah ze...