6

204 19 1
                                    

Sekarang vino sudah berada dikantor nya lagi, setelah kejadian di caffe tadi ia lebih berhati-hati lagi dengan pekerjaan nya.

Saat ini semua pekerjaan sudah sangat numpuk di meja kerja nya, vino benar-benar pusing di hari pertama masuk. Tapi tidak apa semua vino lakukan supaya vino bisa mendapatkan uang untuk keseharian nya.

"Selamat sore bu, hari ini jadwal bu riana sudah kosong, apa ada yang perlu saya bantu lagi" tanya vino

Ia tetap profesional memanggil riana dengan sebutan 'ibu' walaupun riana jauh sangat muda umurnya dari vino.

"Jadwal saya sudah tidak ada lagi kan? Kalau gitu saya mau langsung pulang saja"ucap riana

"Baiklah, kalau begitu saya pamit kembali ke ruangan saya"vino membungkuk tanda menghormati sang atasan.

"Hm"

Vino meninggalkan ruangan riana dan kembali menyelesaikan sisa pekerjaan nya.

Sedangkan riana merapikan semua barang-barang nya kembali kedalam tas selempang nya.

Riana keluar ruangan melewati ruang kerja vino, riana berhenti sejenak menatap ruangan tersebut. Tampan sih, tapi bukan tipe gue lagian dia itu sekertaris gak pantes sama gue batinnya.

Riana melanjutkan perjalanan nya menuju tempat parkir mobil nya, riana akan pulang ke rumah orang tua nya hari ini karena permintaan kedua orang tua riana.

~~~~~~~

Sesampainya di depan rumah nya, riana keluar dari mobil dan melangkah masuk kedalam tanpa mengetuk pintu rumah nya.

"Astaga riana, kenapa gak ketuk pintu dulu sih"ucap sang mama

"Maaf mah,tapi ini kan rumah ku juga jadi aku pikir itu tidak perlu"riana menjawab dengan santai.

"Kamu ini tidak ada sopan santun sekali, ais sudahlah sekarang kamu makan dulu atau mau mandi dulu"tanya mama riana

"Mau mandi dulu mah" riana melanjutkan langkah nya menuju kamar yang sudah lama ia tinggal.

"Langsung turun ya mama tunggu di ruang makan"ucap mama riana.

Riana sudah berada di dalam kamar nya, ia menyusuri setiap sudut kamarnya. Tidak ada yang berbeda,hanya saja posisi meja rias nya sudah berbeda.

"Masih sama, nyaman dan damai" riana tersenyum mengingat kamar ini lah yang menemani nya selama 18 tahun.

Riana memasuki kamar mandi,tidak lupa membawa handuk dan baju nya ke dalam kamar mandi.

~~~~~~~

Hai aku update lagi nihhh hihi

Kalian nungguin aku update gak ya?

Kalau tidak gapapa sih hehe

Aku mau mengucapkan terimakasih yang sudah mau membaca cerita ku,memang tidak sebagus yang lain. Tapi aku berusaha sebisa ku untuk bisa dimengerti walaupun tidak bagus.

Next gak nih guys?

Boleh bantu vote & komen nya, supaya aku bisa lebih semangat lagi untuk update hehe

Terima kasih

See you again guys 🙌

Unwanted Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang