13

197 14 0
                                    


Warning ⚠️🔞

Ada sedikit unsur 18+
Bagi yang belum cukup umur bisa di skip ya...

Kalau mau lanjut silahkan, dosa ditanggung masing-masing

Happy reading ☺️






Pukul 23.50

Malam ini adalah hari ulang tahun teman ardi, yang berlangsung di club daerah Jakarta.

Riana memakai dress hitam panjang dangan bahu yang dibiarkan terbuka, dan menenteng tas jinjing berwarna hitam membuat dirinya terlihat sangat cantik dan elegan.

Sedangkan ardi memakai kemeja putih yang dibalut dengan jas berwarna yang senada dengan dress riana, tidak lupa membawa segelas wine ditangan kanan nya, yang memang sengaja disediakan untuk para tamu.

Sedangkan ardi memakai kemeja putih yang dibalut dengan jas berwarna yang senada dengan dress riana, tidak lupa membawa segelas wine ditangan kanan nya, yang memang sengaja disediakan untuk para tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ardi lagi megang gelas wine ya dan riana gak pakai kacamata)

Ardi merangkul pinggang riana dengan possessive, dirinya tidak ingin riana berjauhan dengan nya.

Namun ia terpaksa harus meninggalkan riana di ruangan VVIP, karena dirinya ingin bergabung dengan teman nya untuk membahas suatu hal. Menurut nya sangat aman jika meninggalkan riana diruangan VVIP.

"Sayang, kamu tunggu di ruangan ini dulu ya, jangan kemana-mana aku gak mau terjadi sesuatu sama kamu. Aku mau ke randy dan teman teman dulu ya, gak lama kok." ucap ardi, sebelum meninggalkan riana ardi mengecup kening sang kekasih.

Kalau bingung "kenapa riana bisa pergi? Vino kemana?"
Gini ya guys, jadi si riana gak pulang sejak makan siang di cafe, riana menetap di apartemen ardi sampai malam. Sedangkan vino, dia gak tau sama sekali tentang riana yang pergi ke club, bahkan riana tidak mengabari vino sejak makan siang.

Oke lanjut :]

Sekarang riana hanya sendiri di ruangan tersebut, riana memainkan handphone agar tidak bosan menunggu ardi. Riana asik mengobrol dengan kedua sahabatnya, sampai tak menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Hai cantik, sendirian aja? mau aku temenin gak nih?" Pria tersebut menyentuh tangan riana.

"Lepasin sialan, lo siapa? kenapa bisa kesini?" Riana menarik tangan nya, dan bergeser lebih jauh dari pria tersebut.

"Sini dong, aku cuma menawarkan minuman untuk mu cantik" pria tersebut berusaha mendekati riana, sampai akhirnya riana tidak bisa bergerak karena terhampit antara tembok dan pria tersebut.

"Gue gak mau, sana keluar dari sini"riana berontak ingin lepas dari kukungan pria itu.

"Minum dulu dong, nanti aku gak akan ganggu lagi deh"ucap pria tersebut sambil menyodorkan gelas yang berisi minuman beralkohol.

"Oke! tapi setelah itu lo pergi dari sini"

Tanpa berpikir panjang riana meneguk minuman tersebut sampai habis, ia tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah meminum nya.

"Bagus, sekarang tinggal kita tunggu obat itu bekerja" batin pria itu

"Udah, sekarang lo pergi!" Riana mendorong pria tersebut sampai depan pintu ruangan itu.

"Oke oke, aku akan keluar tapi sepertinya lebih menarik kalau kita bersenang-senang terlebih dahulu bukan?" Pria tersenyum miring, sambil mengelus pipi riana yang nampak kemerahan, obat itu pasti sudah bekerja.

"Shh panas, ardi tolong aku" riana mengibaskan tangannya kearah wajah nya.

"Apa yang lo kasih di minuman itu sialan!!"pekik riana kepada pria tersebut.

Dengan sedikit kesadaran, riana mendorong pria tersebut dan berlari ke luar club. Ia berlari tanpa arah, pokonya yang ia pikirkan harus merendam tubuh nya yang terasa panas dan gatal di bagian sensitif nya. Riana bukan anak kecil yang tidak tau apa apa, ia sangat tau bahwa tubuhnya terpengaruh oleh obat perangsang.

Brukk

"Astaghfirullah, maaf mba" seseorang yang ditabraknya hendak membantu nya berdiri namun riana dengan cepat menjauh.

"Maaf mas, tolong antar saya ke hotel dekat sini ya" riana menatap seseorang yang ia tabrak.

"Riana?"

"Vino?"

"Astaghfirullah, riana kamu dari mana saja? saya dari siang mencari keberadaan kamu"

"Vin, tolong bawa gue ke air ya. Tubuh gue panas banget, udah gak kuat gue" lirih riana.

"Kamu kenapa? apa yang terjadi?" ucap vino.

"Udah gak usah banyak bacot, cepat bawa gue ke air."

"Baiklah, motor ku diparkir depan sana"

Vino membantu membopong tubuh riana yang sudah bercucuran keringat, dan muka yang sudah sangat merah akibat obat perangsang itu.

Selama perjalanan riana tak henti hentinya mendesah karena sudah semakin hilang kesadaran nya. Vino yang tidak tau harus membawa riana kemana, akhirnya memutuskan untuk ke rumah lama nya.

Sesampainya di rumah tersebut, vino membopong tubuh riana masuk kedalam rumah minimalis itu, dan mengguyur nya dikamar mandi.

"Shh, panas ardi" riana membuka pakaiannya dan hal tersebut membuat mata vino membulat dengan sempurna.

"Apa yang kamu lakukan riana? jangan seperti ini. Sini saya bantu guyur lagi ya, jangan di buka lagi" vino menahan lengan sang istri saat ingin membuka pakaian dalam nya.

"Ardi bantu aku yah, aku sudah gak tahan" dengan cepat riana mencium bibir vino, namun yang riana bayangkan ia sedang bercumbu dengan ardi.

Cup

Vino yang terkejut dengan ini semua, ia hanya diam tampa membalas ciuman riana.

"Ardi, aku mau kamu" ucap riana dengan sensual. Dirinya sudah sepenuhnya dipengaruhi oleh obat perangsang.

Riana mendorong tubuh vino sampai tubuhnya terjatuh di lantai, melihat tubuh vino yang sudah terlentang dengan cepat riana menaiki tubuh vino.

"Riana jangan, aku gak mau melakukan hal ini dalam keadaan kamu tidak sadar" vino berusaha menahan tubuh sang istri, namun pertahanan nya runtuh saat riana dengan lancangnya membuka resleting celana vino dan menyentuh 'adik' nya.

"argghh riana"

Mendengar vino mengerang membuat riana semakin terangsang. Hal itu membuat riana nekat mengambil tangan vino dan mengarahkan nya untuk meremas kedua pay*dara nya.

"Shh...ahh...ardiih"

Dan terjadilah malam pertama, yang sempat terlewatkan dihari pertama pernikahan mereka, di dalam kamar mandi.






TBL TBL TBL

first time bikin yang ada warning nya😭

Maaf ya kalau kurang greget🥲

Takut bestie🙈

Kasian vino, riana menikmati nya dengan membayangkan pria lain🥺

Dibantu follow akun author yaa😊💜

vote & komen juga yaa

(≧▽≦)

See you




Unwanted Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang