27

228 14 3
                                    

Vino melangkah menuju mobil,lalu menjalankan mobilnya menuju rumah sang mertua. Butuh waktu 30 menit untuk sampai disana, sesampainya di rumah orang tua Riana, Vino bergegas turun dari mobil lalu mengetuk pintu.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum" ucap Vino

Tidak lama kemudian pintu tersebut terbuka menampilkan sosok wanita yang cantik, Riana.

"Waalaikumsalam, mas" ucap Riana lalu mengambil tangan sang suami untuk di salim nya.

"Ayo masuk mas, mamah sudah masak untuk makan malam kita" ajak Riana

"Ayo, sayang" ucap Vino, lalu Vino memeluk pinggang sang istri.

•••••••

Tidak terasa pernikahan Vino dan Riana sudah berjalan satu tahun lama nya, selama ini Riana sudah banyak berubah sungguh Vino sangat bahagia melihat sang istri mulai menerima keberadaan nya sebagai suami Riana.

Saat ini Vino akan menggantikan sang papa mertua untuk perjalanan bisnis ke luar kota, tepat nya Vino akan pergi ke pontianak untuk mengecek pembangunan proyek yang di buat oleh perusahaan nya dua bulan lalu.

Tepat pernikahan Riana yang ke 7 Bulan, Riana dinyatakan sedang mengandung buah cinta mereka. Sekarang usia kandungan Riana sudah masuk 3 bulan, berat rasanya Vino akan meninggalkan sang istri yang tengah mengandung namun ia juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya.

"Sayang, aku hanya seminggu disana. Percayalah aku akan cepat pulang" ucap Vino sambil menenangkan Riana yang sedang terisak di dalam dekapan nya.

"Aku gak mau kamu tinggal mas, aku ikut ya" ucap Riana

"Gak bisa sayang, kamu sedang mengandung anak kita. Aku gak mau kamu sama baby terjadi sesuatu nantinya" Vino memberi pengertian untuk sang istri yang tidak mau ia tinggal.

"Tapi mas, perasaan ku tidak enak kalau kamu pergi" Riana terus saja menahan Vino agar tidak meninggalkan nya sendiri.

"Sayang, aku gak bisa lebih lama lagi. Pesawat ku akan lepas landas 15 menit lagi, tolong jaga baby untuk ku ya" Vino mengecup kening Riana lalu ia melepaskan tangan sang istri yang masih setia melingkar di pinggang nya.

"Mas, cepat kembali ya, aku sama dede bayi nunggu kamu" Vino terkekeh lalu ia memeluk sang istri sebelum berjalan menjauh.

"Aku pasti pulang sayang"

Riana terdiam di tempat, memandang kepergian sang suami. Ini bukan kali pertama ia ditinggal namun entah kenapa saat ini ia sangat berat sekali. Firasat nya tidak enak namun Riana tetap berdoa agar suami nya selamat sampai tujuan.

Saat terdengar bahwa pesawat yang ditumpangi Vino sudah lepas landas Riana segera meninggalkan bandara menuju rumah orang tua nya, Riana memang bisa saja di rumah ia dan Vino namun sang suami menyarankan agar Riana di rumah orang tua nya agar tetap terpantau dimasa kehamilan nya.

Pukul 20.00

Dret Dret

Ponsel Riana bergetar, Riana yang mendengar ponselnya berbunyi ia segera mengambil lalu melihat siapa yang menelfon nya malam-malam.

"Mas Vino" gumam nya

"Halo mas, kamu sudah sampai? Kenapa baru ngabarin"

"Halo sayang, maaf ya tadi hp mas lowbet jadi baru sempat ngabarin. Ia sayang tadi mas sampai setengah jam yang lalu" ucap Vino

"Syukur deh kamu baik-baik saja, aku khawatir mas. Sudah makan malam mas?" Tanya Riana

"Belum sayang, ini mas baru selesai mandi mau ke resto buat makan malam"ucap Vino

"Yaudah makan sana mas, aku sudah makan dede nya udah minum susu juga loh" ucap Riana dengan antusias menceritakan sang cabang bayi.

Mereka larut dengan berbagai obrolan yang Riana buat, sampai Vino makan pun Riana enggan menutup telepon nya, saat Riana tertidur baru Vino bisa mematikan panggilan itu.

•••••••••

Haiiii reader's ku
Masih setia menunggu cerita ini gak?
Maaf ya aku sempat hiatus sebentar hehe
Semoga kalian gak kecewa ya🥺🫶🏻
Aku mau bilang kalau sebentar lagi novel ini udah mau tamat nii....
Mungkin 2-3 bab lagi? Hehe aku gak tau sii tapi kemungkinan cerita ini gak akan banyak part:)
Jadi tetap stay ya readers ku tercintahhh

Baik segitu dulu ya, see you guys🫶🏻

Unwanted Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang