11

207 14 0
                                    

Malam ini adalah malam pertama vino dan riana, malam pertama pengantin yang biasa pasutri lakukan untuk memadu kasih, tapi ini tidak akan pernah terjadi di pernikahan vino dan riana.

Apa yang kalian harapkan? mereka memadu kasih di malam yang dingin ini? in your dream babe.

Setelah pulang dari rumah sakit, riana dan vino kembali kerumah riana. Semua ini tetap menjadi keinginan sang papah. Karena tidak ada orang di rumah jadi arya menyuruh mereka untuk tetap dirumah utama

"Lo tidur dikamar tamu" riana menunjukkan letak kamar tamu, yang akan menjadi kamar vino saat ini.

"Kenapa, kita tidak sekamar?" Ucap vino dengan mengerutkan keningnya.

"Lo pikir gue mau sekamar sama lo hah!" Ucap riana dengan datar dan menatap tajam ke arah vino.

"e-eh maaf, baik kalau begitu saya langsung ke kamar ya. Permisi" vino langsung bergegas menuju kamar. Riana pun sama, ia langsung menuju ke kamar nya sendiri.

••••••••••••

Vino sudah terbangun dari tidurnya pagi-pagi sekali, ia melihat kearah pintu kamar riana. Apa ia harus membangunkan istri nya?.

Tok Tok Tok

"Riana, sudah subuh bangun sholat dulu yuk" setelah berperang dengan pikirannya sendiri, akhirnya vino memutuskan untuk membangunkan sang istri.

"Riana bangun, keburu habis waktu sholat nya" vino kembali mengetuk pintu kamar riana, namun tetap sama. Tidak ada jawaban dari kamar tersebut.

"Baiklah, mungkin riana kecapean. lain waktu aku coba ajak dia lagi untuk sholat" lirih vino, sambil berjalan kearah kamar nya untuk menjalankan ibadah sholat subuh.

••••••••••••

Pukul 07.30

"Ngapain lo, pagi pagi udah di dapur"

"Saya sedang membuat makanan untuk kita sarapan" ucap nya sambil meletakkan beberapa makanan hasil masakan vino.

Riana berjalan kearah kulkas, ia ingin mengambil air minum untuk ia bawa kedalam kamar nya. Setelah selesai mengambil apa yang riana inginkan, riana kembali berjalan menuju tangga, namun langkah nya terhenti karena suara seseorang yang memanggil nya.

"Kamu mau kemana? sarapan dulu riana, saya sudah masak makanan untuk kita"

"Gue gak laper" ucap riana dengan datar.

"Tapi kamu harus makan, biar gak sakit riana" vino memaksa agar riana sarapan, ia tidak ingin sang istri jatuh sakit karena sejak kemarin istri nya itu tidak menyentuh nasi.

"Bisa gak sih lo gak usah ngurusin gue, lu disini urus aja diri lu. Gue gak butuh semua yang lo lakukan" pekik riana sambil menatap tajam vino.

"Tidak bisa, kamu istri saya sekarang. Saya sudah berjanji dengan papah untuk menjaga kamu" vino tetap menjawab dengan lembut.

"Persetan dengan itu, gue gak perduli lagi"

Setelah itu riana kembali berjalan menuju kamar tidur nya.

"Astaghfirullah, sabar vino mungkin istri mu sedang banyak pikiran" ucap vino dengan dirinya sendiri.

Unwanted Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang