halte#14

297 49 5
                                    

Sudah dua hari Seungmin menunggu kepulangan Lino.
Semenjak hari itu,kak Linonya tidak pernah pulang dan memberinya kabar.

Seungmin yang awalnya merasa di cintai kini merasa harinya semakin sunyi,rasa takut di tinggalakan lagi semakin menghantuinya.

"Kak,kamu kemana?" ucap Seungmin lirih.

Sudah dua hari Seungmin enggan untuk sekedar makan,yang dia lakukan hanya menangis hingga dirinya merasa lelah.

Merasa ada yang tidak wajar Sam pun si tetangga mencoba mengetuk pintu Seungmin.

Tok....tok....

"Seung kamu di dalam?"

Sam pun merasa perlu untuk menerobos masuk.

Ceklek....

Pintu rumah Seungmin tidak terkunci,Sam pun bergegas untuk masuk dan mencari keberadaan Seungmin.

"Seungmin....Seungmin...." teriak Sam sambil mengelilingi rumah Seungmin.

Sam terkejut ketika mendapati Seungmin tergeletak tak berdaya di dekat kamar mandi kamarnya.
Sam pun mendekati Seungmin,dan bergegas untuk menolongnya.

"Seung,bangun...kamu masih kuat kan?" tanya Sam

Seungmin tidak bergerak sama sekali. Sam menggendong Seungmin dan bergegas membawanya ke klinik dekat rumah mereka.

"Please min,bertahan." mohon Sam

Mereka pun sampai di klinik dekat perumahan,Sam hanya berharap agar tetangganya ini bisa di selamatkan.

"Gimana dok keadaannya?" tanya Sam panik

"Dia dehidrasi dan kondisinya sangat lemah."

"Apa dia bisa di selamatkan?"

"Kami masih observasi buat memastikan."

Sam hanya berdoa semoga tetangganya ini baik-baik saja.


"Keluarga kim seungmin?" tanya salah satu perawat

"Iya,ada apa ya?"

"Maaf pasien Kim Seungmin kami akan pindahkan untuk rawat inap,apakah anda sebagai walinya?"

"Iya."

"Baik,silahkan ke bagian administrasi dulu."

"Baikalh,saya titip Seungmin ya." pamit Sam

Setelah 1 jam menunggu akhirnya Seungmin di pindahkan ke ruang rawat inap. Di sana Sam dengan telaten menemani lelaki manis itu.

Kim seungmin masih belum membuka matanya,tapi dokter bilang seungmin sudah baik-baik saja hanya di butuhkan beberapa nutrisi dan cairan saja untuk memulihkan kembali kondisinya.

Sam pun berpamitan sebentar untuk mengambil beberapa perlengkapan yang sekiranya di butuhkan.
Ketika sam pulang,Seungmin perlahan membuka matanya.
Ia terkejut karena tiba-tiba berada di tempat asing dengan infus di tangannya.
Yang terakhir ia ingat hanya dirinya yang sedang menangis di kamarnya menunggu kak Lino untuk datang.

Seungmin hanya terdiam dan masih merasakan pusing yang sangat berat.

"Kenapa aku berada di sini?" monolognya.


Sam kembali ke rumah sakit dan bergegas ke kamar inap Seungmin.

Sebelum ia masuk ke kamar itu,sayup-sayup ia dengar ada percakapan seseorang,perlahan ia mulai memberanikan diri untuk masuk dan melihat seungmin sudah terbangun.

"Sam?" tanya Seungmin heran

"Ah iya,maaf tadi aku pulang dulu untuk mengambil keperluanmu." jawab Sam

"Jadi sam yang bawa aku kesini?"

"Iya,karena kulihat pintu rumahmu sedikit terbuka. Entah keberanian darimana aku menerobos masuk,maaf ya seung?" sesal Sam

"Justru aku ingin berterimakasih sama kamu sam,karena kamu aku masih bisa di selamatkan." balas Seungmin.

"Eh ngomong-ngomong kenalin ini kak Lino." ucap Seungmin sambil menunjuk ke arah sebelahnya.

Sam yang melihat itu hanya menatap ke arah seungmin bingung.

"Kok bengong aja Sam,kenalan dulu ya kasian kak Lino tangannya di anggurin dari tadi."

Sam pun semakin di buat kebingungan dengan tingkah Seungmin.








Halte Dan Kamu [2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang