halte#22

220 30 1
                                    

Seungmin saat ini sudah bisa mengendalikan semua perasaan dan pikirannya sendiri. Ia benar-benar ingin mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi dengannya.
Kenapa Kak Linonya bisa tiba-tiba menjadi dokternya,bukan malah seseorang yang selama ini tinggal bersama dengannya.

"Pagi...." sapa Sam tiba-tiba muncul dari balik pintu depan.

"Kok bisa masuk?" tanya Seungmin heran.

"Di bukain Dr.Lino." jawab Sam.

"Kok aku nggak tau kak Lino ada di sini?"

"Katanya tidurmu pulas,jadi tidak tega untuk membangunkanmu."

"Ada apa pagi-pagi kemari?" tanya Seungmin heran.

"Dr.Lino menitipkanmu padaku agar kau tetap meminum obatmu dan sarapan." jawab Sam sambil menyiapkan makanan yang sudah tersedia di meja makan.

"Sam,apa kau bisa ku percaya?" tanya Seungmin.

"Tentu saja jika kau bisa mempercayaiku,pasti aku akan berusaha menjaga kepercayaanmu itu."

"Bisakah kita berbicara di luar?"

"Setelah sarapan dan minum obat dulu ya?" tawar Sam.

"Baiklah."




Setelah di rasa cukup,Seungmin bergegas mengajak Sam untuk ketempat yang menurutnya tidak bisa di jangkau oleh orang-orang yang ia curigai.

"Kau memilih tempat ini?" tanya Sam.

"Karena menurutku hanya tempat ini yang aman untukku."

"Di halte ini?"

"Karena di halte ini aku bisa merasa tenang."

"Tapi ini bukan halte dekat rumah kita." tanya Sam bingung.

"Aku memilih halte yang lumayan jauh hanya untuk memastikan aku masih bisa menatap langit,agar saat aku menceritakan apapun yang kurasa ke kamu,aku masih dalam keadaan sadar tanpa harus ragu dengan keadaanku sendiri." jawab Seungmin.

"Baiklah,bisa kau mulai ceritamu."

"Kau membawa ponselmu?" tanya Seungmin.

"Tidak,aku tinggalkan dirumahmu karena kau mengatakan untuk tidak membawanya."

"Baiklah,bisakah kau menunggu hingga senja?"

"Selama itu?"

"Kau keberatan?"

"Tidak,aku hanya khawatir kau akan kelelahan." ucap Sam.

"Sam,kau tau beberapa hari ini aku tidak meminum obatku,dan aku kembli bermimpi buruk."

Sam hanya menatap kedepan tanpa mau menyela Seungmin untuk bercerita.

"Kau tau,selama ini aku merasa hidup dalam keraguan?" seungmin terdiam sejenak. "Aku merasa hidupku bukan milikki." lanjutnya.







Halte Dan Kamu [2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang