halte#5

473 75 4
                                    


Semenjak kejadian pada malam itu,Seungmin hanya berdiam diri di rumah.
Untuk pergi ke sekolahpun enggan.
Dia merasa di tinggalkan,dunianya hanya kesunyian dan kesendirian.
Sudah satu minggu berlalu,tapi Seungmin merasa beruntung karena bisa melewati satu minggu terakhir dengan di temani lelaki tampan yng dia temui di halte.

"Kak,sudah datang?" sapa Seungmin

"Kamu mau aku masakin apa hari ini?"
Tanya Lino.

"Aku sudah kenyang,tadi ada yang mengirimkan makanan kesini,ku kira dari kakak."

"Aku hanya takut kamu akan telat makan."



Kini mereka sedang di balkon kamar Seungmin,menikmati senja dengan seungmin bersandar di bahu Lino.

"Kak,apa kita akan tetap bisa seperti ini?"

"Aku tidak bisa berjanji,tapi aku akan berusaha akan tetap berada di sisimu agar kau tidak merasa kesepian lagi."

"Apakah kakak akan melakukannya?"

"Jika kau mengijinkan aku akan menemanimu di sini."

"Jadi apa kakak akan tinggal bersamaku?"

"Bolehkah itu?"

"Akan sangat senang jika kakak akan melakukannya untukku."

"Baiklah aku akan mengemas semua barangku,dan pindah ke sini untuk menemanimu."

"Apa orangtua kakak akan mengijinkan?"

"Aku akan mencoba meminta ijin nanti."

Seungmin hanya mengangguk dan tersenyum bahagia. Dalam hatinya hari-harinya tidak akan lagi sepi seperti hari-hari kemarin. Dia sudah cukup bersemangat hanya dengan kata Lino bersedia menemani hari-harinya di sini. Sebelumnya dia selalu merasa tidak ada satupun teman ataupun keluarganya yang mau bersamanya.

"Kak,terimakasih aku merasa beruntung bisa bertemu denganmu waktu itu."

"Aku yang seharusnya mengucapkan itu,karena aku merasa sangat beruntung bisa melihatmu."





Kini mereka hanya menatap ke arah senja,menikmatinya dalam diam dengan saling bergenggaman erat.

Lino merasa hari ini sangat istimewa karena dia dapat melihat senyum Seungmin lagi setelah seminggu berlalu.
Senyum yang sangat dia rindukan.










Halte Dan Kamu [2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang