halte#20

253 36 2
                                    

"Kau sudah bangun sayang?" sapa Lino.

"Kakak masih disini?" tanya Seungmin.

Lino hanya tersenyum

"Ini bukan mimpi atau halusinasi ku saja kan kak?"

"Segitu tidak yakin nya kamu dengan kehadiranku sayang?" goda Lino.

"Bukan tidak yakin,hanya saat ini aku terlalu takut untuk mempercayai penglihatanku sendiri."

"Kau masih takut?"

Seungmin hanya mengangguk.

"Percayalah kau akan segera mengingatku."

Seungmin hanya diam.

"Kemarilah,sarapan denganku."

"Kau menyiapkan semua ini kak?"

"Tentu saja,kau sudah pulang bukannya sudah seharusnya aku menyiapkan makanan rumahan untukmu?"

Seungmin hanya tersenyum untuk menanggapi.

"Hari ini kakak akan ada operasi hingga malam,untuk makan siang dan makan malam nanti ku pesankan lewat gofood."

Lagi Seungmin hanya mengangguk.

Jujur logika dan perasaan Seungmin saat ini belum bisa menerimanya.
Apakah ini nyata,ataukah hanya efek dari halusinasinya. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu yang selalu menghantui Seungmin sekarang.

"Udah jangan terlalu di pikirkan, cepatlah sarapan lalu obatnya di minum rutin agar kau segera sembuh sayang." ucap Lino sambil mengecup kepala Seungmin.

Seungmin yang di perlakukan seperti itu jelas saja menjadi tersipu.

"Kakak berangkat dulu,jangan kemana-mana. Cukup di rumah saja." pinta Lino.

Seungmin mengangguk patuh.





Siangnya

Tok...tok...

Seungmin bergegas mengintip ke arah pintu,ia hanya takut jika orang jahat atau orang yang tidak dia inginkan datang.
Kalaupun kak Linonya pasti ia akan langsung masuk.

"Ku kira siapa." ucap Seungmin sambil membukakan pintu.

"Ku dengar kau sudah pulang,makanya aku segera kemari." balas Sam.

"Masuk yuk." ajak Seungmin.

"Boleh nih?" tanya Sam.

"Tentu saja."

Mereka pun berjalan menuju ruang tengah.

Seungmin pun bergegas ke dapur untuk menyiapkan minum dan camilan.

"Nggak perlu repot-repot."

"Aku nggak ngerasa di repotkan."

"Harusnya aku kesini membawakanmu sesuatu,bukan malah kamu yang menyiapkan sesuatu untukku." goda Sam.

"Bukannya kau sedang tanding?"

"Masih besok,hari ini libur dulu makanya aku langsung bergegas kemari saat mendengar kamu sudah di rumah." balas Sam.

"Ngomong-ngomong boleh aku bertanya?" ucap Seungmin sedikit ragu.

"Tanya saja."

"Emm itu...." ucap Seungmin ragu.

"Jika belum siap jangan dulu."

"Sam,kau tau kan aku suka tidak bisa membedakan yang nyata dan khayalanku?"

Sam hanya mengangguk.

"Apakah aku boleh ragu jika dokter Lee tiba-tiba berada di rumahku?" tanya Seungmin sedikit ragu.

"Kalian saling kenal?" tanya Sam.

"Ceritanya panjang." ucap Seungmin sedikit menjeda. "Aku hanya tidak yakin dokter Lee merawatku di rumah."

"Tapi aku tadi lihat ada mobil keluar dari rumah ini." jawab Sam.

"Benarkah?"

"Iya,bahkan dokter lee yang mengatakan jika kamu ada di rumah."

"Kalian ketemu?"

"Tadi saat aku joging tanpa sengaja dokter lee berhenti sebentar dan menyapa."

"Kukira aku hanya berkhayal." batin Seungmin.





Halte Dan Kamu [2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang